By Christie Damayanti
Bersama Ikatan Atsitek Indonesia, aku dan teman2 arsitek berusaja untuk bisa melakukan sesuatu bagi disabilitas. Seperti yang aku selalu lakukan sejak tahun 2012.
Sebuah kepedulian, yang seharusnya sejak dulu sudah ada di hati kita, bahwa disabikitas itu merupalan aset bangsa dan mempunuai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara .....
Jakarta Disable Act
------------------------------------
Sebuah langkah pasti, dimana disabilitas akan menjadi prioritas terutama di Jakarta.
Konsep2 arsitektural bagi disabilitas, tidak hanua pepesan kosong belaka, dan akan terus dibangun bagi "kota ramah disabilitas"
Segera, akan ada workshop2 secara berkala, dan arsitrk akan merasa dan memahami disabilitas, bahwa mereka memang membutuhkan bantuan dalam bentuk fasilitas. Kesemuanya akan terus berlanjut sebagai bagian dari warga kota yang prioritas
------------------------------------------------------------------
Diperkirakan 15% atau sekitar 1 miliar penduduk dunia hidup dengan disabilitas, dan di negara berkembang prevelansinya lebih tinggi lagi. Seperlima dari jumlah tersebut, atau sekitar 110 juta hingga 190 juta jiwa mengalami disabilitas berat.
Sebagai manusia, kita juga dihadapkan pada realita penuaan (aging), yang mungkin akan membuat kita mengalami kondisi disabilitas dengan derajat yang berbeda-beda.
Sebagai arsitek, kita seringkali lupa mengenai kelompok penyandang disabilitas, meskipun kita sudah mengetahui beberapa aturan mengenai penyesuaian ini bagi para penyandang disabilitas.
Mengasah empati, keterampilan, dan memperkaya pengetahuan mengenai isu disabilitas bisa menjadi awal dari desain yang ramah disabilitas.
Jakarta Disabled Act merupakan sebuah langkah pasti, dimana disabilitas akan menjadi prioritas, terutama di Jakarta. Konsep-konsep arsitektural bagi para penyandang disabilitas tidak akan menjadi pepesan kosong belaka, dan akan diwujudkan dan terus menerus dibangun sehingga Jakarta menjadi "kota ramah disabilitas" yang sesungguhnya.
Segera, akan ada workshop2 secara berkala bagi arsitek profesional yang akan ikut merasakan dan memahami disabilitas, bahwa mereka memang membutuhkan bantuan dalam bentuk fasilitas. Dan, kesemuanya akan terus berlanjut sebagai bagian dari warga kota yang prioritas