Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Menuju "Kota Ramah Disabilitas" dengan Desain Universal dan Ruang Inklusi Tanpa Diskriminasi

Diperbarui: 20 Agustus 2021   23:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketinggian mesin ATM yang disesuaikan dengan ketinggian kursi roda di perkotaan "ramah disabilitas" www.globalaccesibilitynews.com

By Christie Damayanti

Sebenarnya, bagaimana kita bisa menganalisa untuk mendesain kota yang "ramah disabilitas?"

Lalu, sebenarnya juga kota "ramah disabilitas" itu, yang seperti apa?

Kota yang dapat dilalui dengan berjalan kaki sangat bagus untuk keluarga dan warga lanjut usia, tetapi kota ramah disabilitas sangat bagus untuk semua orang.

Area yang memiliki trotoar yang baik dengan akses kursi roda adalah kualitas penting. Namun, ada beberapa kualitas lagi yang membuat kota baik untuk penyandang cacat.

Cuaca perlu diwaspadai karena suhu ekstrim atau banyak hujan dan untuk Negara bersalju, dapat menjadi kendala utama bagi mereka yang mencoba berkeliling dengan kursi roda. Penting juga untuk mempertimbangkan kualitas udara,

Kota juga harus mempunyai semua fasilitas2 publik, dan aksesibilitas nya harus nyaman dengan berjalan kaki atau kursi roda, serta aksesibilitas dengan angkutan umumnya pun harus sesuai dengan standard2 disabilitas.

Ini juga merupakan nilai tambah, jika disabilitas di kota dengan cepat dapat menemukan pekerjaan dan mempertahankan pekerjaan itu juga.

Perkotaan yang memiliki bangunan modern juga lebih baik karena lebih mudah untuk meningkatkan bangunan baru untuk menyediakan akses bagi penyandang disabilitas.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline