Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Ariake Gymnastics Centre untuk Olimpiade Tokyo 2020, Cerita "Kapal Kayu di Teluk Tokyo"

Diperbarui: 31 Juli 2021   21:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep sebuah

By Christie Damayanti

Seorang arsitek Jepang, Nikken Sekkei, mendesain sebuah venue cantik, untuk tempat bertanding gymnastic, di Olimpiade Tokyo 2020, yang berkapasitas 12.000 orang penonton dari seluruh dunia. Ariake Gymnasium Centre.

Terletak sangat dekat dengan Olympic Village, Ariake Gymnastics Centre selesai dibangun pada Oktober 2019. Area di sekitar venue baru sebelumnya, digunakan terutama sebagai lingkungan olahraga.

Konsepnya, agak berbeda yaitu mengadopsi konsep "kapal kayu di teluk Tokyo", di mana akhirnya konsep itu mengilhami meluasnya penggunaan kayu sebagai rangka atap, auditorium utama, dan tampak depan bangunan bagian eksterior.

Atap Pusat Senam Ariake Gymnasium Centre

Pembangunan pusat telah melibatkan penggunaan kayu yang paling intensif dari salah satu tempat pertandingan. Kayu-kayu berkualitas baik dari Nagano Prefecture dan Hokkaido Prefecture, didatangkan untuk membuat rangka dan atap kayu selebar 30 meter, yang merupakan salah satu atap kayu terbesar di dunia!

Itu baru kayu untuk atapnya. Belum lagi kayu-kayu untuk bangku-bangku panjangnya!

Kayu-kayu berkualitas terbaik juga didatangkan dari Prefecture Mie, untuk membuat bangku-bangku penonton.

Dan juga, bagian-bagian lain dari bangunan keren dan luar biasa ini, didatangkan dari Shizuoka Prefecture, Miyazaki Prefecture, dan Akita Prefecture, yang memang mempunyai hutan luas dan menghasilkan kayu-kayu kualitas nomor 1.

Struktur kayu untuk rangka atap serta atap nya pun dri kayu, dengan membuat atap sebesar 30 meter, yang menjadi atap kayu terbesar di dunia!/sumber: arcdaily

designboom.com

Perlu diperhatikan bahwa semua kayu yang didatangkan dari berbagai prefecture di Jepang itu mengacu pada metode pembangunan berkelanjutan dan tradisional Jepang. 

www.themansionist.com

www.archidaily.com

Coba lihat foto di atas. Atap kayu sebesar ini, menghabiskan berapa banyak pohon dari beberapa prefecture di Jepang? Sungguh luar biasa, tetapi mereka pun berpikir bagaimana caranya untuk pembangunan yang berkelanjutan.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline