By Christie Damayanti
Sebenarnya, ketika (rencana) Olympiade Tokyo 2020 akan diselenggarakan mulai tanggl 24 Juli sampai 9 Agustus 2020 lalu, aku benar2 bersiap untuk datang.
Tiket ku sudah dibeli. Bahkan, sejak dan setiap awal tahun, aku selalu merencanakan untuk ke Jepang menengok anakku yang tinggal disana (kuliah dan bekerja), 3x setiap tahun.
Biasanya, saat musim semi dengagn Bunga2 Sakuranya, lalu pertengahan tahun pada usim panas dan terakhir, klo tidak musim gugur antara Oktober atau November, ya musim dingin pada saat Natal dan Tahun Baru.
Itu rencananya, setahun 3x aku akan terbang ke Jepang.
Berarti, letika Olympiade Tokyo musim panas tahun 2020 lalu, pas dengan brencanaku untuk terbang kesana, sekalian menengok anakku.
Tetapi, apa daya, kan?
Ketika tingga beberapa hari pesawatku siap menerbangkan aku ke Tokyo, tanggal 1 April 2020 lalu, Jakarta lockdown. Jepang lockdown dari wisatawan. Dunia lockdown untuk pengunjung asing. Dan, dunia berduka .....
Beruntung, sesaat sbelum Jakarta mengumumkan PSBB pertama kali akhir bulan Maret 2020 lalu, aku sempat ke Bali dengan ibuku selama 1 minggu, untuk menjenguk adikku dan keluarganya yang tinggal disana.
Begitu pesawat kami mendarang di Soekarno Hatta akhir Maret 2020, dan beberapa hari kemudian aku akan terbang ke Tokyo, Jakarta menutup pintunya untuk keluar masuk warganya karena serangan covid yang tidak kelihatan .....
Aku pikir, mungkin covid ini akan pergi dengan cepat.