Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Cerita tentang Jembatan Penyeberangan di Dukuh Atas dan Gelora Senayan

Diperbarui: 16 Juni 2021   10:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi Aku diatas JPO sekitaran Gelora Senayan yang "instamable" ..... Dengan desain cantik, permukaan memakai keramik urat kayu serta penutup atap yang keren!

By Christie Damayanti

Jembatan penyeberangan orang atau JPO, sebenarnya memang sangat diperlukan. Di jalan2 lingkungan, karena biaya mahal, di Jakarta banyak masih dengan zebra-cross.

Tetapi, jik ada JPO, sebagian besar mereka masih melanggar aturan dan menyeberang di jalan tanpa zebra-cross, yang artiny, benar2 membahayakan.

Wajar, sih .....

Jika siang hari panas terik, kita harus naik JPO untuk menyeberang. Capek. Panas. Dan, padahal dekat sekali!

Jika malam hari, JPO terlihat menakutkan, apalagi JPO di jalan2 lokal yang tidak ada lampu. Akan justru membahayakan jika berjlan sendiri. Lihat tulisanku,

Sebenarnya Banyak Konsep Keamanan dan Kenyamanan JPO Bagi Pejalan Kaki di Jakarta

Memang, JPO di Jakarta sampai sekarang masih rawan. Dengan kejahatan dan dengan orang2 berjualan di atas jembatan, membuat kita risih dan tidak nyaman menyeberang.

Karena mereka duduk di permukaan jembatan dan berjualan, sedangkan kita (jika perempuan memakai rok), sangat tidak nyaman .....

Tetapi, JPO adalah suatu keharusan untuk keselamatan dalam menyeberang, apalagi di jalan2 besar dan jalan2 protokol Jakarta.

JPO sendiri adalah fasilitas pejalan kaki untuk menyeberang jalanyang ramai dan lebar atau menyeberang jalan tol dengan menggunakan jembatan sehingga orang dan lalu lintas jalan, dipisah secara fisik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline