Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Seberapa Besar Kepedulian Rumah Sakit Ini tentang Sejarahnya?

Diperbarui: 19 November 2020   14:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Unit Stroke, di desain sedemikian, setara dengan bangunan2 jaman Hindia Belanda, tetap di depannya, Bangsal L. Konsep2 yang harus dipertahankan untuk kepedulian tentang sejarah yang melingkupinya | Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Sebelumnya :

Ketika 'Rumah Raden Saleh', Merupakan Awal dari Semuanya .....

Bagaimana Rumah Raden Saleh "Bekerja" untuk Melayani Masyarakat Sejak Abad Ke-17

Kemegahan Rumah Raden Saleh, Siapa yang Tidak 'Ternganga?'

Bangunan-Bangunan Hindia Belanda Seputar Rumah Raden Saleh, Cikini

Ketika Rumah Sakit PGI Cikini, yang memang sudah dikenal sebagai rumah sakit swasta pertama di Indonesia sejak jaman Hindia Belanda dan sudah berumur lebih dari 100 tahun, pengelola rumah sakit ini pun tidak serta merta membangun penambahan2 untuk pengembangan rumah sakit ini dengan sembarangan.

Dikenal sebagai rumah sakit dengan ruang2 penginapan seperti villa2 nyaman dengan pepohonan hijau yang memang mempunyai pohon2 besar berumur ratusan tahun, pengembangan sejak dahulu sampai sekarang pun, tetap sebagai rumah sakit 1 lantai dengan ruang2 perawatan menyerupai villa2 yang nyaman.

Konsepnya jelas, adalah ketika pasien2 di ruang rawat berada dalam ruang penginapan yang dekat dengan alam, tentu akan lebih membuat rasa natural sebagai manusia, lebih semangat dan cepan sembuh.

Sebagai end-user dari Rumah Sakit PGI Cikini, dan sebagai arsitek, aku sangat menikmati bahkan ketika aku harus dirawat di rumah sakit. Seperti yang aku tuliskan di beberapa artikel2ku diatas tentang rumah sakit ini.

Ketika aku harus dirawat disini, dan aku memilih dirawat di VIP Anggrek atau VIP Marah, atau juga Kelas 1 di Unit Stroke atau Unit C, D atau E, jika pagi hari seelah mandi jam 6.00 pagi lalu makan pagi jam 7.00, biasanya aku berjalan2 atau dengan kursi roda, keluar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline