Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Konsep Arsitektur untuk Semua Orang, Insklusif dan Tanpa Diskriminasi

Diperbarui: 4 Juni 2020   15:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.enablingvillage.sg. | Contoh desain sebuah bangunan yang bisa dipakai oleh semua orang, inklusi dan tanpa diskriminasi. Walau terlihat

By Christie Damayanti

***

Sebenarnya, apa yang kita pahami dengan disabilitas? 

Kecacatan bukan hanya keterbatasan bagi beberapa orang, sebenarnya itu adalah bagian dari kehidupan manusia yang akan dialami setiap orang pada suatu saat, untuk sementara atau selamanya.

Karena, kecacatan itu bukan hanya secara fisik yang dialami oleh sebagian manusia, tetapi seorang tua yang memaai tongkat atau walkrt, atau seorang perempuan hamil serta kekurga muda yang membawa bayi atau anak kecil yang memakai stroller, itu pun dikatakan kaum prioritas!

Lalu, kesamaan apa yang dimiliki disabilitas dengan penulisan arsitektur? 

Bukankah arsitektur tentang kenyamanan manusia? 

Dan, untuk apa Arsitektur & Desain untuk penyandang cacat?

Arsitektur adalah tentang menciptakan lingkungan bagi pengguna, untuk kehidupan yang aman dan nyaman, serta harus bisa dilakukan untuk semua orang, tanpa membedakan serta tanpa adanya diskriminasi.

Ada beberapa proyek atau bangunan di seluruh dunia, yang dilakukan oleh arsitek di seluruh dunia untuk orang-orang yang berbeda kemampuannya. Bisa dikatakan "orang-orang yang berbeda kemampuannya" adalah kaum disabilitas serta kaum prioritas.

Konvensi PBB atau Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas bertujuan untuk mempromosikan, melindungi, dan memastikan persamaan hak dan rasa hormat mereka. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline