Siapa bilang di Jepang itu, naik kereta fully 100% nyaman?
Siapa bilang, kita tidak berdesak2an di kereta ommuter di Jepang?
***
Sejak pertama aku menjenguk anakku di Jepang tahun 2017 lalu, Michelle selalu mewanti2 aku. Jika mau keluar dan naik kereta, jangan pernah sebelum jam 10.00 pagi atau antara jam 17.00 sampai jam 20.00. Atau seperti di Jakarta, jam2 sibur itu membuat kereta sangat penuh!
Michelle berkali2 cerita, ketika setiap hari dia harus naik kereta ke kampusnya jam 7.00 pagi.
Begitu sampai di stasiun, untuk masuk kestasiun saja sudah antri. Lalu, berjejer mngantri untuk naik kereta. Dan, ketika pintu terbuka ...... rang2 berbondong2 masuk, bahkan saling mending .....
Karera Michelle itu kecil dan kurus, dia sendiri merasa idak akan bisa "melawan" oang2 itu, sehingga dia membiarkan dirinya terdorong masuk!
Begitu masuk di dalam kereta, dia pun membiarkan dirinya doing ke kanan, doyong ke kiri, mengikuti arus bergerak kereta. Dan, karena terlalu penuh, dia tidak bisa berpegagan dengan tali2 di atas atau memegang tiang tempat duduk.
Sehingga, seperti tadi dia sama sekali tidak berpegangan, dan tubuhnya doyong ke kanan dan doyong ke kiri. Hahaha ......
Jika kereta berhenti mendadak, a, dia bisa terjepit diantara orang2 besar itu. Dan, ketika sebagian merka sudah turun ke masing2 stasiun tujuan, dan tiba2 kereta berhenti, karena dia tidak berpegangan, tiba2 dia jatuh karena disebelahnya sudah tidak ada orang, hahaha ......