By Christie Damayanti
Sebelum aku naik ke bus wisata hip-hop ke Stasiun Nara, kereta yang akan membawaku ke Stasiun Shinkansen Kyoto, aku sempatkan berjalan2 sekitaran Nara Park bagian luar. Untuk melihat2 suasana kota Nara disekitar Nara Park, tempat kijang2 totol yang disucikan, bermukim.
Berjalan2 diseputaran Nara Park, masih merasa didalam Nara Park. Karena si kijang2 totol itu banyak berkeliaran disana.
Mereka menyeberang dengan santai, berbaring di pedestrian dengan cuek, bahkan, ketika ada mobil lewat, mobil itu justru berhenti dan sabar menunggu si kijang totol berjalan dengan sangat santai.
Hahaha .....
Begitulah kenyamanan si kijang totol di Nara, yang sangat menyucikan mereka, karena sejarahnya. Dan, aku sangat menikmati suasana dan kehidupan disana.
Ujung jalan dalam route wisata, pintu masuk ke Nara Park. Pedestrian sangat besar, rapid an "ramah disabilitas". Jalur2 kuning untuk disabilits netra, sangat terang terbaca, sehingga sesuai dengan SOP internasional, untuk disabilitas netra, termasuk untuk low vision.
Hahaha, sebenarnya, siapa yang melihat atau siapa yang dilihat, ya?
Aku terus berjalan, semakin jauh dari Nara Park. Memotret, diam dan tersenyum, ketika si kijang2 totol itu mendekatiku. Wisatawan2 sibuk memotreti mereka, dan si kijang totol tetap cuek bebek ....
Banguan2 sekitar Nara Park, merupakan bangunan2 tua,bangunan2 pedesaan dan berarsitektur khas Jepang. Bangunan2 itu sepertinya merupakan bangunan2 fasilitas untuk wisatawan. Karena jalan yang aku telurusi adalah route jalan wisata dengan bus wisata hip-hop.