Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Dunia Doraemon, Dunia Michelle

Diperbarui: 19 Maret 2020   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Dunia Doraemon, Dunia Michele di Museum Fujiko F.Fujio, Kawasaki, Perfecture Kanagawa

Fujiko F Fujio adalah seniman manga profesional Jepang yang terkenal dan pencipta Doraemon, kucing futuristik funky dan salah satu karakter paling terkenal di Jepang. Anehnya, kita belajar di sini bahwa dia menciptakan banyak karakter menarik selain Doraemon.

Museum yang dinamai menurut namanya memperkenalkan kita pada dunia manga seniman. Itu juga menunjukkan kepada kita kepribadian dan kehidupan Fujiko F Fujio, yang nama aslinya adalah Fujimoto Hiroshi.

Ada banyak karya hebat di pameran, termasuk gambar asli pembuatnya, manga, pensil, dan sebagainya. Reproduksi meja dan ruang belajar Fujiko F Fujio sangat menarik karena membantu kita membayangkan suasana dan perasaannya saat dia menciptakan karakternya.

Museum2 di Jepang, berbeda dengan konsp museum2 di Negara lain. Di negara2 lain ermasuk Indonesia, konsepnya adalah memamerkan barang2 koleksi semaksimal mungkin, walau tentu saja I desain sedemikian yang menarik untuk di amati.

Tetapi museum2 di Jepang, karena Jepang adalah salah satu negeri minimali. Konsep minimalis itu didapat karena Jepang adalah negeri yang tidak terlalu besar tetapi padat pengguninya. Dengan warganya yang padat, sehingga berbagai benda yang dipakai pn haru minimalis, tanpa adanya uir2an atau tambahan2 yang membuat ruangn menjadi lebih sempit.

Konsep minimalis inilah yang menjadikan hampir semua museum2 di Jepng berkonsep minimalis.

www.snapjapan.com

Tuh, kan? Tidak ada tanda2 bahwa "ini adalah Museum Doraemon". Desainnya, khas bangunan Jepang modern, minimals. Ini tampak depan dan tampak belakang.

Barang2 yang dipamerkan, sebisa mungkin diletakkan di sisi2  yang merapat dengan dinding, bahkan banyak museum menggantungkan barang2 koleksinya di dinding.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan ruang public yang lebih luas, serta untuk "mengamankan" barang2 kolekinya agar sebisa mungkn tidak tersentuh dengan tangan pengunjung.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline