Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Ada Apa dengan Yukata?

Diperbarui: 29 Oktober 2019   10:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Yukata koleksiku, yang dipakai teman2ku, dilihat dari belakang. Yukata yang panjang, adalah Yukata yang 'sebenarnya', dan yang pendek, adalah Yukta versi untuk wisatawan sebagai souvenir .....

***

Sebenarnya, kata "Yukata" itu adalah baju sesudah mandi, sejenis Kimono yang dibuat dari bahan katun tipis tanpa pelapis, sehingga sejuk dipakai setelah mandi sore.

 

Dokumentasi pribadi

Ini di tempat pemandian umum, onsen, di Tokyo. Michelle ingin main air hangat di sebuah mata air. Memakai Yukata dengan material katun tipis dengan pita dan obi nya ..... Dibelakang foto kanan, beberapa masyarakat Jepang, mai air hangat dengan Yukata mereka .....

Menurut urutan tingkat formalitas, Yukata adalah kimono non-formal, yang dipakai masyarakt Jepang pada musim panas. Biasanya untuk pesta kembang api, matsuri. Dan, Yukata bisa dipkan masyarakat Jepang oleh siapa saja, tanpa atau dengan status2 yang sangat beragam.

  

Dokumentasi pribadi

Koleksi boneka "Geisha" ku, dengan memakai Kimono. Terlihat, bagaimana Kimono benar2 menjadi baju trdisional Jepang, yang memang mewah. Menyapu lantai, dan ada 3 lapis baju didalamnya, karena Kimono adalah baju tradisional di musim dingin .....

Pada kenyataan di dunia realitas di Jepang, Yukata banyak dijual di toko2 dan mall2, bahkan di tempat2 wisata, untuk turis bisa membelinya. Dengan harga yang relative murah, yukata benar2 sudah mendunia, dipakai dimana bahkan aku saja mempunyai lebih dari 20 Yukata, yang kubeli langsung dari Jepang ......

Dari beberapa referensi ayng aku baca tentang Yukata, asal kata "Yukata{ adalah dari kata "yukatabira", untuk sebuah kimono dari kain rami dan dipakai sebagai pakaian sewaktu habis mandi atau dipakai di pemandian umum.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline