Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Gedung US Capitol, Bangunan Tertinggi di Washington, DC

Diperbarui: 7 Januari 2021   14:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gedung US Capitol dari sisi depan | justfunfacts.com

Gedung kedua yang aku tertarik untuk aku datangi di Washington DC adalah US Capitol. Mengapa? Karena ini adalah bangunan pemerintahan utama untuk Amerika Serikat.

US Capitol. Atau Gedung Konggres Amerika Serikat merupakan 'rumah' dari konggres Amerika Serikat dari legislative pemerintah federal Amerika Serikat. Terletak di Capitol Hill, timur dari National Mall Washington DC.

Bangunan ini selesai pada tahun 1800 (lebih muda dari White House) dan terus diperluas 2x lipat dari awal, setelah penambahan kubahnya. Arsitektural gaya neoklasik dengan eksterior warna putih pualam. Kubah nya ini mempunyai lembaran tembaga dengan lingkaran2 besi tembaga setinggi 30 meter.

Bagian interiornya dilukis menjadi "The Apotheosis of Washington", oleh seniman Brumidi. 

Dilukis di atas cangkang yang tergantung dari tulang rusuk pendukung, selama 11 bulan dan dia menggantung sampai 55 meter di udara dalam melukis. Seniman2 Italia dan Yunani yang lain, juga melukis mural2 di dinding dan di pafond Gedung US Capitol.

www.pixabay.com

wptblog.org

Rotunda "The Apotheosis of Washington", dengan lukisan khas Eropa. Dan lengkungan2 pada plafond dengan panel2 gypsum nya, juga khas Eropa.

www.citysihgtseeing.com

Lantai marmer Creama Marfil dari Spanyol dengan lukisan2 di dinding dan mural2 yang di pahat di dinting, yang menggambarkan Amerika, mulai dengan sejarah, serta flora dan fauna nya.

Di beberapa dinding yang terbuka lebar, seniman Brumidi membuat banyak sekali lukisan flora dan fauna alam Amerika. Juga banyak dinding2 yang dilukis tentang sejarah Amerika, pendaratan di bulan dan awak pessawat ulang-alik Space Shuttle Challenger.

Cerita seni Eropa di US Capitol mmang sangat dominan. Ketika bangsa Eropa datang ke Amerika, tentu mereka sudah meanamkan keseniannya sejak Amerka belum merdeka. 

Seperti negara-negara yang dijajah sebelumnya termasuk Indonesia, nilai2 seni pun merambah dengan cepat, sebagai salah satu peninggalan sejarahnya.

Bangsa asli Amerika memang bangsa Indian. Tetapi sepertinya bangsa Indian tidak mampu bersaing dengan bangsa Eropa yang lebih bisa berekspansi merambah seluruh dataran Amerika, dibandng dengan bangsa asli Indian yang hanya berpindah dari 1 gurun ke gurun lain. Sehingga, peninggalan bangsa Indian sebagai bangsa asli Amerika, jauh tertinggal daripada bangsa Eropa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline