Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

"Tokyo Futuristik" di Odaiba, Sisi Lain Jepang Modern

Diperbarui: 30 Agustus 2018   12:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.japan-guide.com

Jika kita mau ke Odaiba jalan kaki pun, tanpa naik kereta atau naik kapal, Rainbow Bridge menyediakan pedestrian, termasuk untuk yang ingin bersepeda .....

Ga seru jika kita tidak ubek-ubek Odaiba! Karena di Odaiba, sangat sangat sangat menarik! Bukan hanya sekedar Tokyo "rasa' New York saja, tetpi Odaiba adalah tujuan wisata Tokyo, yang benar2 berbeda!

Tidak percaya?

Odaiba adalah distrik perbelanjaan dan hiburan populer di pulau buatan di Teluk Tokyo. Awalnya, ini merupakan sebuah pulau kecil buatan (daiba berarti 'benteng') yang dibangun menjelang akhir Periode Edo (1603-1868), untuk melindungi Tokyo dari serangan laut kapal perang Amerika.

Lalu, lebih dari seabad kemudian, pulau2 kecil itu bergabung dengagn pulau2 besar tempat pembuangan sampah. TEtapi, Tokyo memang mempunyai rencana baru untuk mereklamasi dataran Tokyo. Akhirnya, Tokyo memulai pembangunan spektakuler yang bertujuan untuk membangun kawasan permukiman dan bisnis yang FUTURISTIK!

Dan komsep futuristic inilah yang menjadikan Odaiba memang sebuah tempat wisata modern, lengkap dengan Tokyo 'rasa' New York nya, serta tempat anak2 muda Tokyo kongkow dengan Ghundam raksasanya ......

Tahun 1990, Odaiba mulai menunjukkan taringnya, ketika dibukan banyak hotel dan pusat perbelanjaan serta jalur kereta Yurikamome dibuka. Dan Odaiba berkembang menjadi salah satu tepat wisata modern paling popular di Tokyo.

Di Odaiba sendiri terbagi atas beberapa zona, yang jika kita mau memasuki semua zona itu, tidak cukup dengan 1 atau 2 hari. Tetapi ada beerapa zona yang sepertiya memang harus dikunjungi.

***

Konsep aera Odaiba ini sungguh menarik! Berada di "pedestrian bertingkat" (diketinggian sekitar 5 atau 6 lantai bangunan -- 25 sampai 30 meter dari permukaan jalan), ternyata di bawahnya merupakan peil atau permukaan dataran reklamasi Tokyo. Ada jalan mobil umum, pedestrian permukaan jalan serta fasilitas-fasilitas umum yang memang ada disana.

Begitu turun dri kereta, ita sudah berada di "pedestrian bertingkat" ini. Jika kita tidak terlalu memperhatikan, kita tidak akan tahu bahwa dibawahnya ada "kehidupan" local warga Tokyo disana .....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline