Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Dari Taraje, Dhingklik Angklik, Sindang Tilu serta Konsep Modern Jakarta di "Kampus Mungil"

Diperbarui: 27 Agustus 2018   12:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi dari karya TARAJE mahasiswa mahasiswa dari Bandung

By Christie Damayanti

"Kampus mungil", berkiprah lagi, justru ketika mahasiswa libur semesteran dan mahasiswa baru masuk. PODOMORO University, si "kampus mungil" mengadakan lomba desain secara nasional, dengan kategori umum, tentang shelter.

Dimulai dengan Public Lecture "Evolusi Material" dengan 4 pembiacara handal sebagai arsitek dan urbane, lomba ini sungguh sangat menginspirasi.

PDF atau Podomoro Design Festifal yang diselenggaraka pada tanggal 4 sampai 16 Agustus 2018 lalu, menghasilkan karya2 inovatif, dari mahasiswa2 Indonesia. Tangan2 kreatif mereka sebagai mahasiswa milenial pun menurutku sudah semakin mampu untuk bersaing dalam kancah bisnis, walau pada kenyataan nya, mereka masih sebagai mahasiswa yang memang harus ters banyak belajar tentang banyak hal.

Ada 5 nominator dari berbagai universitas di Indonesia, yang terbaik dari  sekitar 60 desain yang diterima  oleh PODOMORO University. Masing2 dari Bandung, Jakarta, Yogyakarta. Dan semuanya adalah mahasiswa2 kreatif .....

Dengan hasil dari Public Lecture tentang evolusi material, mahasiswa2 ini mampu berkreasi dengan sangat kreatif dari batangan2 bambu. Bukan bambu2 mentah yang diambil dari hutan bamboo, tetapi dari tangga bamboo! Sebuah karya yang banyak ada di Bandung, karya2 rumahan.

Dengan harga sangat kecil, mahasiswa2 itu mampu menyulap tangga bamboo menjadi sebuah halte yang ramah lingkungan, termasuk "ramah disabilitas" ......

Oya, di era sekarang ini, sangat tidak manusiawi jika desain atau proposal2 yang bisa menjadi kebutuhan lingkungan, haruslah bisa diakses oleh semua orang, termasuk kaum disabilitas. Sehingga, desain shelter ini haruslah "ramah disabilitas".

Judul karya nya adalah TARAJE, yang berarti tangga, yang termasuk sebuah elemen bangunan. Taraje atau tangga (yang di Bandng banyak membuat tangga dari bamboo karena Jawa Barat termasuk penghasil bamboo), merupakan keunikan local dan semakin dilupakan. Dan taraje sebagai sebuah tangga dari bamboo ini, mempunyai gambaran2 "venakular" yang sederhana.

Dokumentasi pribadi dari karya TARAJE mahasiswa mahasiswa dari Bandung                               Dari tangga bamboo ini, ada 40 tangga untuk 1 buah shelter cantik, ramah lingkungan dan ramah disabilitas, di Bandung

Dokumentasi pribadi dari karya TARAJE mahasiswa mahasiswa dari Bandung                               Dari tangga bamboo ini, ada 40 tangga untuk 1 buah shelter cantik, ramah lingkungan dan ramah disabilitas, di Bandung

Dokumentasi pribadi dari karya TARAJE mahasiswa mahasiswa dari Bandung Keadaan di dalam shelter, tetap terbuka tanpa apapun menghalanginya, cantik dan unik


 Konsep vernacular memang mengajak kita untuk mampu berkreasi pada barang2 atau bentuk2 sehari2, dimana mungkin tidak terlihat sesuatu yang unik. Tetapi konsep ini justru mampu membuat sebuah tangga bamboo "mengembangkan sayapnya" menjadi sebuah halte bus, lewat tangagn2 kreatif mahasiswa2 milenial.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline