Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Jepang, Negara yang 100% "Ramah Disabilitas"

Diperbarui: 11 Juli 2018   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

By Christie DamayantiKursi roda ajaibku, di Tokyo Bay Shin-Urayashu Chiba

Ketika aku masih sehat sebelum terserang stroke 8.5 tahun lalu, aku bisa travelling kemana saja, tergantu waktu dan budget. Tidak peduli negara apapun, yang penting impianku setiap tahun akan pergi ke negeri2 dunia, untuk wisata, survey dan pengamatan.

Tetapi ketika sejak awal tahun 2010 lalu, sebagai insan pasca stroke, jika aku ingin travelling ke luar negeri, aku harus berpikir ulang, diluar pemikiranku tentang waktu dan budget. Ya, aku harus berpikir tentang kenyamanan, keamanan yang lebih serta negara tersebut peduli atau tidak kepada ku, sebagai bagian dari kaum disabilitas dunia..... Setelah tahun 2010 ini, awalnya aku hanya mencoba untuk travelling lagi sebagai disabilitas ke negara yang terdekat dari Indonesia, yaitu Singapore. 

Tujuannya, jika aku tidak nyaman, dan negara tersebut tidak "ramah disabilitas", aku dengan gampang akan pulang ke Jakarta, bukan?Ternyata aku merasakan cukup nyaman. 

Duduk diatas kursi roda, dan hanya beberapa titik disana yang aku harus turun dari kursi roda. Artinya, Singapore masih belum 100% sebagai negara yang ramah disabilitas.

Begitu juga dengan negara2 di Eropa. Karena negara2 disana sungguh memperhatikan dan melestarikan kota tuanya, bahkan mereka masih mempertahankan bentuk, kondisi serta material2 aslinya, tidak heran jika aku agak kesulitan di beberapa titik memakai kursi roda.

Dokumentasi pribadi

Sebagian besar permukaan jalan adalah material yang kasar, sesuai sebagai "kota tua", dimana sebagai pengguna kursi roda, tidak terlalu nyaman duduk diatasnya, dengan permukaan jalan yang tidak rata. 

Dokumentasi pribadi

Bus di Eropa selalu mempunyai fasilitas untuk pengguna kursi roda

Bagaimana dengan Amerika?

 

Karena Amerika adalah negara besar, daratannya besar sekali, ketika aku dari runah adikku di kompleks mau ke suatu tempat, aku dan kursi rodaku harus naik mobil pribadi. Baru setelah sampai, aku dan kursi rodaku bisa berselancar lagi. Karena untuk keluar kompleks pun cukup jauh, dan bus berada di ujung jalan utama, serta stasiun kereta api sepertinya tidak menjangkau semua titik permukiman. 

Kelebihan di Amerika adalah, sepertinya, negara tersebut sadar atas yang aku tuliskan diatas. Sehingga, mereka menyediakan kursi roda listrik di banyak tempat, yang bisa di pinjamkan secara GRATIS bagi mereka2 yang membutuhkan. Kaum disabilitas atau untuk orang tua. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline