Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Cerita tentang Pak Ali di Pameranku

Diperbarui: 15 November 2017   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi

By Christie Damayanti

Sore itu, dihari kesekian aku ber-Pameran Filateli Kreatif "Peace and Freedom"di Central Park Mall, ada seorang bapak tua, yang aku yakin beliau bukan seorang filatelis. Beliau datang ke mejaku, menuliskan namanya dan sabar menunggu giliran untuk ngobrol dengan ku.

Ketika wktunya sedikit sepi, aku baru sadar bahwa beliau maih menunggu untuk ngobrol denganku. Lalu aku langsung persilahkan beliau untuk duduk di samping ku.

Beliau memperkenalkan dirinya. Namanya Bp Ali, tinggalnya di GreenLake City. Beliau berumur 80 tahun. Masih kuat, masih tegap ketika berjalan. Dan beliau selalu membawa tas nya, yang ternyata selalu ada beberapa buku didalamnya!

Kata beliau, entah kenapa beliau tiba2 merasa dekat denganku. Aku mengernyitkan alisku, memangnya ada apa, ya?

Ngobrol punya ngobrol, menyusuri cerita2 lama, tentang beliau yang sungguh membuat aku penasaran, ternyata Bp Ali ini adalah seorang insinyur sipil, jurusan air. Hihihi, entah apa namanya lah, tetapi beliau banyak bercerita bahwa jaman belliau masih aktif dulu sebagai insinyur, beliau mempunyai perusahaan yang bergerak dibidang 'water treatment'. Dan beliau membidangi pekerjaan yang berhubungan dengan 'water treatmet' di seluruh Indonesia ......

Dokumentasi pribadi. Aku dan Bp Ali, seorang insinyur sipil pada masa mudanya .....

Hmmmmm ...... pantesan saja, beliau merasa dekat denanku, karena ternyata, beliau pernah 1 pendidikan di Belanda, ketika beliau muda dengan almarhum papaku, sektar tahun 1971-1973, lebih dari 45 tahun lalu, hampir seumur hidupku! Astagaaaa ......

Dunia itu memang kecil ya!

Papa ku memang pernah dibiayai sekolah oleh pemerintah Indonesia untuk belajar di Rotterdam Belanda, tentang AIR. Beliau memang berkesempatan untuk menjadi pejabat pemerintahan, dan pernah berkecimpung lewat pembangunan beberapa waduk, dam dan jembatan, bahkan bandara udara Bali, yang berhubungan dengan reklamasinya.

Dan papa sering bercerita tentang belajarnya di Belanda dan teman2nya, tetapi belum pernah bercerita tentang Bp Ali ini. Tetapi ternyata Bp Ali memang bukan 1 angkatan dengan papa, melainkan 1 angkatan diatas papa ......

Waaaaa .....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline