Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

'Pergumulan' Penyandang Disabilitas

Diperbarui: 2 Juni 2017   12:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: http://www.rochester.edu

By Christie Damayanti

Sebenarnya, bukan di temoat pekerjaan saja, pekerja disabilitas mempunyai tekanan2 emosional. Disemua tempat, kaum disabilitas itu sebenarnya, sudah mempunya tekanan2 emosional nya sendiri. Bahkan ketika kaum disabilitas hanya sekedar bejalan2 saja pun, ada tekanan2 emosional yang sebenarnya tidak harus terjadi …..

Sebenarnya, apa yang sedang digumulkan para penyandang disabilitas? Dan bagaimana masyarakat dapat membantunya?

 Pertama,

Jika masyarakat pada umumnya ingin berinteraksi dengan penyandang disabilitas, lakukanlah dengan khusus menyediakan waktu. Tidak harus berlama2, tetapi harus lebih memperhatikan tutur kata2. Karena tidak bisa dimungkiri bahwa  kaum disabilitas itu mempuyai hati yang lebih lembut dan riskan untuk disakiti.

Penyadang disabilitas itu mempunyai keterbatasan secara fisik, dimana mereka (bukan aku sih) merasa tidak sebanding dengagn masyarakat oda umumnya. Kata2 bisa menjadi ancaman untuk mereka, walau mungkin kata itu utuk yang sehat, tidak berarti apa2 …..

Kalau aku, sebagai bagian dari penyadang disabilitas, aku tidak ‘segitu2nya’. Aku adalah ‘bekas preman proyek’ (hahaha …), dimana aku sudah biasa melihat dan mendengar yang tidak senonoh, apalagi anya dengan kata2. Aku akan cuek bebek, dan hanya tersenyum saja. Bahkan justru mereka lah yang justru marah kepadaku, karena ‘terlalu percaya diriku sendiri, hihihi ……

Kedua,

Berikan lah waktu untuk beradaptasi yang cukup bagi pekerja atau penyandang disabilitas, apalagi jika mungkin baru pertama kali mereka berada di tempat itu. Karena ‘adaptasi’  bisa membuat seseorang akan lebih nyaman, apalagi bagi penyadang disabilitas.

Akhirnya, jika pekerja disabilitas akan bisa bekerja lebih efektif dan efisien. Mereka akan nyaman di tempat kerja. Dan jika pekerja non-disabilitas, adaptasinya lebih kepada teman2 sekerja, untuk berada di tempat yang nyaman, mungkin berbeda dengan pekerja disabilitas.

Yang aku tahu, berhubungagn dengan hidupku sendiri sebagai bagian dari penyandang disabilitas, aku akan lebih merasa nyaman, jika tdak banyak menyawab pertanyaan2 seputar disabilitasku. Jika aku sedang tenang dan relax, justru aku dengan senang hati bercerita sendiri, masalah2 yang berhubungan dengan kecacatan fisikku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline