Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Kota Malaikat Los Angeles, dengan "Sayapnya"

Diperbarui: 8 Februari 2017   14:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: www.cityofangel.com

By Christie DamayantiPerhatikan makna dari ‘city of angel’, di foto ini. Downtown dengan hutan beton yang modern, menaungi pemukiman dan kehidupan warganya dalm suburb2 di sekelilingnya. Dan dengan latar belakang RockyMountain yang terbentang besar diujung sana, menguatkan sebuah ‘sayap’ malaikat yang membentuk lingkungan urban yang nyaman..

***

Catatan perjalananku dari Dallas dan nanti kembali lagi ke Dalaas dengan ‘jalan darat’, sudah sampai di pesisir California, tepatnya di kota Los Angeles. Kami di Los Angeles punya waktu hanya 5 hari, sebelum akhrnya kami akan melanjutkan perjalanan kami ke San Francisco.

5 hari di Los Angeles tidak banyak yang bisa kami explore. Tetapi karena kami semua sudah sering berkunjung ke Amerika (karena adikku tinggal disana), sehingga kami tidak terlalu ngotot untuk mengeksplore. Kami hanya ingin menikmati berwisata bersama keluarga besar, makan2, belanja belanji serta berfoto2 bersuka ria.

Rencana nya adalah, kami tinggal 2 hari di suburb Mission Viejo dan kemudian tinggal di suburb Ontario.  5 hari 4 malam kami di sana. Bisa berliling di Hollywood, masuk ke Universal Studio, lalu berfoto2 di ‘Walk of Fame’. Juga ke Disneyland atau setidaknya ke ‘Disney Downtown’.

Kemudian berkeliling di San Diego. Ke Legoland, Sea World dan pantai cantik La Jolla serta Coronado. Sisa waktu bisa dipergunakan hanya bersantai, karena saat itu benar2 hari Natal 25 Desember. Sehingga, kami merayakan Natal di Los Angeles, di sebuah Gereja Injili komunitas Indonesia di suburb Azusa.

Berkeliling dan jalan2 sekitar Los Angeles, membuat aku semakin hafal lingkungan. Jalan antar suburb di Los Angeles pun,semakin membuat aku tahu, bagaimana konsep perotaan dan lalu lintasnya. Seperti semua kota2 besar di Amerika, di setip kota pasti mempunyai ‘induknya’, dengan ‘anak2nya’.

Dokumen pribadi

Sepertinya, Los Angeles merupakan dataran rata di pesisir, tetapi kota ini merupakan kota di sela2 pesisir dan pegunungan, sehingga permukaannya naik-turun seperti perbukitan. Foto diatas, menggambarkan jalur hubungan antar suburb, dengan freeway dan pemandangan alam yang hijau dan latar belakang pegunungan. Cantik!

Kapanpun pemerinah kota mau melebarkan jalan untuk menambah panjang dan lebar jalan,Amerika tetap siap, karena dataran negara ini sangat luas..  Bahkan jika tidak terpaksa, Amerika tidak akan membangun bangunan tinggi, maksimal 8 lantai. Kecuali di downtown (pusat kota)nya.

‘Induknya’ atau ‘malaikat’ nya sendiri adalah downton, kota metropolitannya. Sedangkan ‘anak2nya’ atau ‘sayap malaikatnya’ adalah semua suburb di sekeilingnya. Begitu juga kota Los Angeles. Downtown Los Angeles, dikelilingi oleh suburb2nya ……

Antara downtown ke suburb, selalu dihubungkan oleh freeway. Jika di Los Angeles atau kota2 metropolitan yang lain di Amerika, 1 jalur freeway nya sampai 6 atau 7 jalur, termasuk di Los Angeles. Jadi, 2 arah menuju 1 suburb, memiliki antara 12 sampai 14 jalur kendarran bermotor, sehingga pemerntah kota ‘membebaskan tanah’ cukup luas untuk membangun jalan freeway ini …..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline