Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Bandara Dunia, ‘Leonardo da Vinci’, Aku dan Kaum Disabilitas

Diperbarui: 28 Juni 2016   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti


Dokumen pribadi : Alitalia

Dengan naik Alitalia, aku sudah merasa sampai di Roma. Pilot, pramugara dan pramugari nya benar2 mencerminkan “orang Italia banget”. Seragamnya tidak seerti seragam2 maskapai lainnya. Pesawatnya hanya pesawat kecil, dengan 6 baris untuk 1 deretnya, dengan lorong ditengah2nya. Dan senyum pramugara dan pramugarinya, sangat ramah, dan cukup membuat mataku terbuai, hihihi …..

Mereka sangat ramah, terutama untuk wisatawan2 asing. Ditambah kami dari Indonesia dimana hampir semuanya ‘bule’ atau Jepang dan China dengan wajah oriental, membua kami bertiga cukup menjadi ‘sensasi’. Terutama aku dengan kursi rodaku, yang selalu digandeng oleh seorang pramuga (emh ….. ), pasti sedikit banyak membuat beberapa wisatawan wanita muda ‘bule’, sedikit iri kepadaku ….. ahayyy …..

Ya ….. wajah eksotis khas Italia memang sangat spesifik. Pasti nya ganteng, bahkan cenderung khas playboy (menurutku). Sedikit terbuai ketika mereka semua berlomba untuk menjamu kami, terutama aku dengan pelayanan terbaik mereka.

Catatan :

Sejak di Jakarta aku memesan tiket keliling Eropa, aku mewanti2 temanku yang mempunyai biro dan travel untuk lebih setail dengan keadaanku. Posisiku di pesawat denga langsung memesan nomor kursi, makanan dan snack di pesawat, sampai mengantar dan menjemputku dengan kursi rodaku sendiri. Pelayanan itulah yang membuat aku serasa sangat istimewa.

Bayangkan saja …..

Mungkin untuk orang lain, stroke adalah malapetaka. Tetapi tidak untukku. Stroke bukan malapetaka untukku, bahkan justru dengan aku terserang stroke, Tuhan mau mengubah hidupku bahkan 180 derajat. Perlahan dan pasti, stroke membuat hidupku sangat lebih baik dari sebelum aku tersrang penyakit syaraf ini.

Dan yang jelas2 aku percya bahwa, semua yang Tuhan berikan padaku (dan pasti untuk semua orang), adalah yang terbaik, walapun mungkin itu yang terjelek untuk kita. Tuhan tidak pernah memberikan rancangan kecelakaan, tetapi justru damai sejahtera …..

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline