Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Le Fumoir Café yang “Istimewa”

Diperbarui: 6 Agustus 2015   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

www.dishmaps.com

 Croissant, roti Perancis kesukaanku sejak dulu. Diberi isi keju dan alas mentega, membuat aku bahagia..

***

Di “Le Furmoir Café”, sebenarnya makan dan pastry2 nya tidak lah istimewa. Kami sudah pernah mencicipi banyak pastry dan makanannya, tidak ada istimewa. Memang enak, tetapi bukan menjadikan café ini ‘istimewa’, kecuali memang cafi tersebut menjadi bagian dari sebuah hotel mewah. Tetapi yang istimewa adalah bahwa “Le Fumoir Café” sebagai tempat yang dipakai Tuhan untuk kami ….. tempat Tuhan memberikan kebutuhan pada kami, TEPAT PADA WAKTUNYA …..

Lihat tulisanku Untuk Sekian Kalinya, Tuhan Menolongku …..

Mungkin tidak ada yang bisa membayangkan, betapa waktu itu kami sudah cukup putus asa, karena kami berada di negara asing, jauh dari negara kami. Kami tidak punya teman untuk dimintai pertolongan dan aku sebagai seorang ‘disabled person’ dengan 2 anak remaja yang belum tahu bagaimana menyelesaikan masalah, mungkin banyak diantara yang mempaca, ‘lebay’ amat …. Yah … terserahlah, tetapi pada saat itu,  kondisi kami sangat susah dan tidak tahu harus berbuat apa, jika tidak ada Tuhan …..

Dan kami sangat bersyukur untuk itu ….. suasana menjelang makan malam aku dan anak2ku sangat berbeda. Ketika kami disana, sebenarnya kami ingin makan makanan yang unik dan khusus, atau makanan China atau Vietnam, yang rasanya sangat berbeda dengan makanan China dan Vietnam di Jakarta. Kami memilih beberapa pastry ( kue2 manis dan asin ), dengan bentuk serta rasa nya berbeda. Kue2 itu mampu membuat mata kami melotot, perut kami berbunyi dan tidak sabar untuk kami makan.

Minuman kami datang duluan. Tubuh kami yang sedikit basah dan dingin, langsung menjadi hangat, ketika kami memegang cangkir2 kami, walau belum sempat kami mencicipinya. Uap panas mengepul di depan mata kami, embuat wajah kami memerah, menandakan aliran darah kami menjadi lebih lancar. Kami bersama mengirup sedikit demi sedikit ….. masih panas ….. dan lidah kami sedikit ‘terbakar’ …..

 

Anak2 tenggelam dengan keasiykan makan malam kami, sambil bercanda …..

Seperti biasa, aku memesan teh susu. Sebenarnya, English Tea yang sangat aku sukainya dengan creamer. Tetapi aku selalu memesan susu putih panas, bukan creamer, rasaya sangat lezat dan menambah staminaku.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline