Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

'Duta Insan' 2013 : Remaja [IDKITA] Calon Kebanggaan Bangsa

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1383284211634647505

By Christie Damayanti


[caption id="attachment_298662" align="aligncenter" width="602" caption="Dokumen DUTA INSAN"][/caption]

Remaja2 itu, remaja2 Indonesia memang luar biasa! Mereka pintar. Bukan hanya pintar, tetapi 'smart'. Dan sebenarnya, mereka 'haus' akan keinginan untuk dimengerti. Keingin-tahuan mereka sangat besar, dan mereka tidak segan2 bertanya tentang apapun jika mereka merasa tidak mengerti. Pun hanya sekedar bertanya sederhana saja. Bahkan mereka tidak segan2 untuk kami fokus dengan permasalahan mereka, tanpa tedeng aling2. Dan kami senang mengurusi mereka. Untuk kami, mereka adalah seperti anak2 kami karena mereka memang seumur dengan anak2 kami .....

Sejak IDKITA berkolaborasi dengan Kemen Kominfo untuk menyelenggarakan even Duta Insan ( Internet Sehat dan Aman ) Remaja, kami benar2 serius untuk melakukan yang terbaik bagi remaja2 Indonesia. Dimulai dengan membuat pengumuman di media sosial termasuk Kompasiana bagi remaja ( atau Kompasianer yang mempunyai remaja ), lewat Facebook dimana kami membangun sebuah group untuk berdiskusi serta membuat web Duta Insan. Lalu sekitar 1700 remaja dari seluruh Indonesia mendaftar. Kemudian kami menyeleksi dengan kebenaran dan keberadaan mereka dengan menelpon satu demi satu dari mereka. Lalu kami minta mereka untuk mengirimkan data2 valid lewat Kartu Pelajar mereka dan kembali menelpon mereka untuk memastikan bahwa orang tua dan sekolah mereka tidak keberatan untuk mereka menjadi Duta Insan. Dan kami mendapatkan sekitar 700 remaja.

Setelah itu, kami mengadakan test-online dalam 3 gelombang dalam kurun waktu hanya 2 bulan ( lihat tulisanku Test Online Calon 'Duta Internet Sehat dan Aman 2013 ), setelah itu kami meminta mereka menulis tentang apapun dan di posting di web Duta Insan. Seperti di Kompasiana, kami memakai sistem award lewat Headline. Dan ternyata mereka memang luar biasa!

Memang, beberapa dari mereka ada yang curang dengan copas, dan itu pertama kali yang kami ajarkan tentang itu! Bahwa copas adalah hal yang sangat memalukan! Tim IDKITA menyeleksi dengan luar biasa! Valentino, mba Deasy dan oom Maas ( Sulaiman ), seakan2 tidak berhenti mengedukasi anak2 luar biasa tersebut. Dan headline demi headline menghiasi dinding muka web Duta Insan. Tulisan mereka apa adanya! Murni dari hatinya. Seperti yang anakku, Michelle yang terpilih mencadi calon Duta Insan, banyak bertanya tentang ide2 menulis dan berusaha belajar. Aku selalu membimbing dia tetapi sama sekali aku tidak mau mencontohkan kata2nya, supaya Michelle benar2 menulis sendiri, baik pilihan kata2nya, gaya bahasanya dan ide2 tulisannya. Beberapa remaja ini sudah menjadi warga Kompasiana lho!

Seperti : www.kompasiana.com/dannyrizkyp, www.kompasiana.com/cindiferonika atau www.kompasiana.com/putrinadia ( ini hanya salah satunya ). Bukan berarti kami memilih warga Kompasianer remaja lho, karena juri2nya adalah orang2 yang independen. Justru kami dikejutkan keadaan itu, bahwa beberapa dari mereka sudah menulis di Kompasiana. Dan ini adalah web Duta Insan http://dutainsan.org. Finalis2nya ada disana. Siapa tahu ada yang dikenal? Silahkan masuk dan mendukung mereka ya .....

#Aku jadi ingat, beberapa remaja hasil binaan IDKITA sudah menembus dunia Kompasiana dan sudah berhasil merebut hati Kompasianer. Tulisan2 fiksinya sangat baik, sebagai remaja SMP. Ketika kami datang ke Purwokerto, seorang remaja SMP, Balqis namanya ( lihat akunnya www.kompasiana.com/balqissnz ).

Selalu SMS aku untuk belajar menulis di Kompasiana, dan dia berhasil 'menundukan' Kompasiana! Luar biasa kan? Dan aku berharap, paling tidak separuh calon Duta Insan ini akan terus berkarya di dunia maya, salah satunya Kompasiana.

Dengan seleksi ketat seperti ini, terpilihlah 20 finalis untuk calon Duta Insan, salah satunya Michelle dan Ben Barka ( lihat tulisanku Remaja IDKITA Kompasiana Sudah Membuktikannya dan Kompasianival 2012 : Remaja IDKITA yang Luar Biasa! ). Ada 4 remaja SMP dan sisanya remaja SMA ( umur antara 13 tahun sampai 18 tahun ). Remaja IDKITA yang lain bkannya tidak lolos tetapi mereka memang tidak berminat untuk menjadi Duta Insan dan beberapa sudah lewat 18 tahun.

Ada 9 remaja putri dan sisanya remaja putra. Terpilih dari hampir semua pulau di indonesia, dengan berbagai suku bangsa, agama dan budaya. Benar2 Binneka Tunggal Ika. Dan kami puas dengan pilihan kami! Mereka benar2 salah satu dari remaja harapan bangsa!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline