Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

'Monkey Mia, Perth' : Bermain dengan si Lumba-Lumba Hidung Botol

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13547849701275306024

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_227896" align="aligncenter" width="600" caption="australiancoralcoast.com"][/caption]

Ketika aku belajar di Perth, Australia Barat, yang aku sangat suka adalah : WEEKEND ! Karena, pertama aku tidak harus belajar di kampus. Kedua, aku bisa bebas kemanapun, bahkan keluar kota Perth untuk memuaskan hatiku dalam survey dan bersenang2. Akhir mid-term sewaktu disana, dalam liburan serta weekend, aku mengajak temanku ( dan ternyata dia tidak mau, sehingga aku hanya kesana sendiri ) untuk berlibur ke Monkey Mia .....

[caption id="attachment_227897" align="aligncenter" width="300" caption="monkeymiaresort.com"]

13547850161618539061

[/caption]

Monkey Mia, 800 km dari utara Perth, Australia Barat

Monkey Mia adalah sebuah tempat atau resort atau kota kecil, sekitar 800 km sebelah utara Perth, di Teluk Shark Park. Kota yang menaunginya adalah Denham. Daya tarik di Monkey Mia adalah selalu ada lumba-lumba botol ( Bottlenose Dolphin ) yang mencari makan di pantai sampai kita bisa memegangnya, tanpa kita berenang di laut! Sangat menarik secara aku memang sangat suka binatang .....

Pemerintah Daerah sangat berhati2 dengan lingkungan lumba-lumba ini, sehingga sangat 'strik', semua penjaga pantai untuk selalu memberitahukan kami, wisatawan2, dengan TIDAK BOLEH MEMBERI MAKAN, KECUALI IKAN-KAN YANG DISEDIAKAN PENJAGA PANTAI. Hukumannya tidak main2, yaitu penjara jika kami memberi makan lumba2 itu dengan makanan yang lidat disediakan oleh penjaga pantai .....

Awalnya, daerah Monkey Mia didirikan tahun 1890 dan kota ini digunakan sebagai kota industri mutiara Perth dan untuk memancing. Tidak mengerankan, laut di Teluk Shark Park sangat indah, biru dan banyak sekali ikan2 besar yang dilirik para pemancing kelas kakap internasional.

Awalnya, tidak ada lumba2 sebanyak itu di pantai. Biasa saja. Tetapi mungkin karena banyak pemancing disana serta banyak ikan2 kecil yang merupakan santapan ikan2 besar, sehingga lumba2 yang memang bukan sebagai umpan si pemancing, tertarik ke pantai untuk melahap ikan2 kcil disana, yang memang merupakan makanan juga bagi si lumba2.

Sampai tahun 1990, perairan di Monkey Mia dinyatakan sebagai Marine Park, yang dikelola oleh Departemen Konservasi dan Pengelolaan Tanah. Dan secara significan, lumba2 hidung botol terus bertambah seiring dengan wisatawan2 yang beerlibur kesana .....

Pemerintah daerah disana meneliti tiap lumba2 itu untuk kepentingan mereka, dan dipelajari secara ekstensif oleh tim ilmuwan internasional sejak tahun 1984. Mereka sangat peduli dengan lumba2 yang sejak itu diburu oleh pemburu2 ikan paus dengan tidak bertanggung jawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline