Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Wisata Kuliner ke 'Lau Pa Sat' di Singapore

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1348816818955368783

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_215077" align="aligncenter" width="573" caption="wetcanvas.com"][/caption]

Kami memang suka berwisaata kuliner dimanapun. Ketika kami ke Singapore Juni lalu, seperti biasa kami makan di tempat2 favorite kami, salah satunya di Lau Pa Sat, sebuah foodcourt di tengah2 CBD dan dikelilingi gedung2 perkantoran dan buka 24 jam secara 'shift' atau bergantian.

Menurut pedagang2 setempat, Lau Pa Sat awalnya berarti 'pasar murah' ( lau = low, rendah, murah - passat = pasar ). Aku tidak tahu, dari bahasa manakah itu. Sepertinya sih bahasa Melayu ( benarkah? ). Dan di mbah Google-pun tidak ada referensi tentang tempat ini, jadi sedikit2 saja pengetahuanku tentang tempat ini. Dan ini merupakan tempat favoriteku jika aku ke Singapore .....

Singapore atau negara2 Asia lainnya, wisata kuliner memang 'harus'. Artinya, kita tidak bisa dikatakan 'sudah ke Singapore', tetapi tidak merasakan masakan 'Singaporean' ( lihat tulisanku 'Fishball Noodle': Kuliner Singapore dengan Rasa Tradisional yang Kental). Bahwa masakan China pun akan berbeda rasanya dengan masakanan China di Jakarta. Begitu juga di Lou Passat, dengan masakan2 China ( memang didominasi masakan China Singapore ) serta negara2 lain yang merupakan bangsa yang menetap di Singapore, seperti masakan China Singapore, masakan India dengan 'Karee' nya yang kental ( aku tidak begitu suka ), masakan China Hongkong, masakan Malaysia juga masakan Indonesia ( hanya 1 booth masakan Indonesia di Lau Pa Sat. Padahal kan bannyak sekali masaan Nusantara yang bisa menjadi 'go internasional' ).

13488168751587845962

'Selamat datang' dari Lau Pa Sat, Singapore .....

Waaawww ..... sebagai 'kuliner-er' sejati, aku sering benar2 'lapar mata'. Maksudnya, aku selalu harus menahan air liur ketika banyak makanan di masing2 booh dengan harga relatif murah, sert baunya yang sedang dimasak, sangat mengundang selera. Lau Pa Sat bisa dibayangkan seperti kaki lima di jalan Pecenongan diwaktu malam, atau seperti di Gloria Pancoran Kota. Makanan2 China dengan bau bawang putih yang dominan serta penatan makanannya yang sangat2 mengundang selera .....

1348816907398171527

1348816935975602342

Masaan Indonesia hanya ada 1 booth di dalm tetapi ada beberapa booth jual sate Indonesia di luar. Tetapi menurutku, tidak ada sate yang seenak sate di Jalan Sabang Jakarta, hmmmmm ......

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline