Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Sebagai Dosen: Bukan Hanya Mengajar Saja tetapi Mendidik untuk Takut Akan Tuhan

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1327897247116683013

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_167111" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumen pribadi"][/caption]

Untuk 'bekas' mahasiswa2 dan sahabat2ku, sekarang : Hartono, Michael, Delly, Aswinda dan Grivanne ......

Jumat kemarin, setelah pulang kantor, anakku menjemput aku di kantor untuk minta aku mencari sesuatu yang dia butuhkan, di mall tempat aku bekerja. Seperti basa, jika aku berjalan2 di mall, aku harus memakai kursi roda. Bukan karena tidak bisa berjalan sendiri, tetapi lebih karena jika berjalan agak jauh, apalagi di mallku yang memang besar, aku belum bisa melakukan itu, karena secara fsikku yang memang masih belum pulih sempurna. Juga jika aku berjalan di tengah keramaian, sering aku 'tertabrak' dan sering ( hampir ) jatuh, secara kaki kananku memang baru bisa 'merasa' ( sensorik ) mungkin sekitar 60% saja ......

Ya, anakku menjemputku dari lantai 43 tempst aku bekerja, dan turun ke bawah dan kursi roda sudah menyambutku, ketika kami memasuki mall dibawah. Ternyata, anakku membawa teman2nya. Dan dengan mereka, aku merasa di tengah2 kehidupan keluarga, tertawa, berteriak dan hatiku selalu tersenyum .....

Ketika mereka sudah membeli beberapa barang yang mereka butuhkan, kami menuju taman untuk menyaksikan atraksi 'dancing fountain'. Begitu kami menuju tempat duduk, aku melihat seorang pemuda yang sangat familiar utukku ..... otakku bekera dengan cepat, hmmmmmm ..... itu pasti seseorang dimasa laluku .... ternyata, dia yang lebih dulu menyapaku,

"Bu Christieeeee .....", aku tersentak ....

"Hai, Hartono .....", Aku langsung melambaikan tanganku dan menyalaminya .....

Ternyata otakku bisa sangsung menangkap dan masih bisa cepat mengingat, bahwa dia adalah salah satu mahasiswa terbaikku, salah satu mahasiswaku di tahun2 pertama aku mengajar di sebuah universitas Kristen swasta ..... astagaaaaaa ...... mungkin aku mengajarnya sekitar tahun 2004 atau 2005 ... sudah lama sekali, dan Hartono dulu memang seorang mahasiswa yang bisa membuat aku selalu tersenyum dengan bangga, bahwa dia selalu bisa menyelesaian tugas2ku dengan baik dengan hasil yang sangat memuaskan ..... Ya, dengan aku sebagai dosen Perancangan dan Studio 1, 2, 3, 4, sebagai mahasiswa, Hartono sudah bisa membuat aku bangga, bahwa mahasiswa fakultas teknik sipil ternyata bisa merancang konsep2 beberapa bangunan, sedikitnya aku memberikan konsep2 arsitektur, bukan hanya konsep2 struktur .....

Hartono menatapku tersenyum ... selalu tersenyum ..... dan dia tidak melepaskan tanganku sampai beberapa saat. Sungguh, aku merasa tersanjung ketika aku mendapatkan sinar kasih pada pancaran matanya .....

Ya, Hartono selalu menganggap, aku adalah dosen yang dihormatinya serta dikasihinya ... terbukti dulu dia selalu berusaha untuk membuat tugas2ku, bukan hanya dengan tugas2 yang diberisakan di kelas saja, tetapi juga 'tugas2' yang aku berikan untuk masa depannya, seperti 'tugas' untuk selalu berusaha membaca dan mengamati apapun dalam kehidupannya .....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline