Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Facebook : Dunia Digital yang Menyatukanku, Teman dan Sahabatku

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13096071791943036955

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_136804" align="aligncenter" width="629" caption="facebook.com"][/caption]

Awal tahun 2010 ......

Aku terkena serangan stroke di San Francisco, dimana aku sedang jauh dari saudara, teman dan sahabat ketika aku, anak2ku dan orang tuaku serta keluarga adikku yang ada di Bali, sedang berlibur disana, di tempat adikku yg lain.

Melihat keadaanku, keluargaku memberitahu keadaanku di Jakarta lewat banyak media. Pertama, boss2 ku harus tahu segera karena keadaan sakitku pasti akan lama. Media yang dipakai adalah telpon genggam, smartphone dan BB. Begitu juga untuk memberitahukan keluarga besarku, untuk mendoakanku, hanya memakai telpon. Tetapi untuk memberikatahukan keadaanku kepada teman dan sahabatku tidak mungkin melalui telpon karena, berapa banyak pulsa yang harus keluargaku keluarkan secara waktu itu kami ada di Amerika dan hampir semua teman dan sahabatku ada di Jakarta.

*Bagian ini aku dedikasian untuk adik2ku tersayang yang waktu itu banyak memberi informasi tentang keadaanku kepada teman dan sahabatku untuk meminta doa kesembuhanku ......* Terima kasih, adikku sayang .....

Adikku memakai media internet untuk berhubungan dengan teman dan sahabatku lewat Facebook. Dia membuat pengumuman untuk semuanya di wallku tentang sakitku. Dan tidak berapa lama setelah dia menulis tentang itu, banyak respon yang mendukung keadaanku. Waktu itu aku masih belum sadar dan sama sekali tidak mengerti bahwa nyawaku sudah di ujung tanduk. Tetapi justru disitulah doa saudara, teman dan sahabat aku butuhkan. Dengan sangat mendukung, mereka berdoa bersama di wall Facebook-ku dan 'mengirimkannya' ke tempatku ......

Setiap hari, adikku mengirim berita perkembangan sakitku dari San Francisco lewat wall Facebook-ku dan semua teman2 dan sahabat2ku selalu menunggu berita dari Amerika, dan mereka selalu mendoakan kesembuhanku. Dan makin banyak teman2 dan sahabat2 yg ingin tahu keadaanku. Dari mulut ke mulut, dan waktu itu sangat 'chaos', mereka berlomba mendoakanku walau kami sudah lama tidak berjumpa, lewat wall Facebook-ku atau lewat nomor telpon adikku atau nomor telpon papaku.

Karena keadaan sakitku, lewat Facebook, ternyata hampir semua temanku dari aku TK sampai sekarang mengetahui keadaanku, dalam waktu beberapa hari saja setelah adikku mengumumkannya. Luar biasa ...... justru dengan sakitku, kami bisa menjadi masing2 komunitas dalam grup2 Facebook-ku. Dan ketika aku pulang dari San Francisco ke Jakarta, berbondong2 teman dan sahabatku - dari teman TK, SMP, SMA, Kuliah dan sampai sekarang - menjengukku di rumah sakit. Beberapa diantaranya, khusus datang dari luar kota, dan mereka tetap berhubungan dengan adikku lewat Facebook karena mereka tidak mempunyai nomor telponku, dan juga karena aku memang belum bisa bicara sama sekali ..... Dan ternyata, media internet, khususnya Facebook pada waktu itu, bisa menyatukan aku dengan teman dan sahabatku. Facebook juga membuat doa2 mereka terhubung denganku .....

Milyard-an orang terhubung dengan Facebook.

Ini salah satu segi positif dari dunia digital, khususnya Facebook, walau ada juga segi negatifnya. Dengan arus globalisasi dunia, kita memang harus tetap berusaha mempelajari dunia digital, seturut dengan arus globalisasi itu sendiri. Jika kita tidak mau atau malas untuk mempelajarinya, kita aku tersingkir dan dilupakan oleh dunia. Dan jika kita 'terlupakan' oeh dunia, kita akan menjadi 'katak dalam tempurung' .....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline