Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Jejak Nostalgia: Cerita Seputar Sahabat

Diperbarui: 26 Juni 2015   01:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13096071791943036955

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_134914" align="aligncenter" width="636" caption="magickalgraphic.com"][/caption]

Seperti kata sahabatku, seorang Kompasianer, Emmanuelly Keisa, nostalgia yang menyenangkan bisa berakibat baik. Ternyata benar. Apalagi untuk aku, seorang penderita pasca stroke, yang memang sedang mengalami terapi fisik, hati dan otak. Jadi, inilah 'Jejak Nostalgia'ku yang kedua, setelah  Jejak Nostalgia: Masa-masa Kuliah di Perantauan .....

Sebagian orang bisa hidup dengan 'soliter' - hanya seorang diri dan asik dengan dunianya - dan hidup bahagia. Dulu, aku adalah seorang soliter dan introvert. Walau aku banyak berkegiatan, aku tidak punya teman baik, temanku dan sahabatku hanya kesendirianku. Bukan ...., aku tetap berteman dan bersahabat dengan beberapa orang, tetapi tidak pernah curhat atau menghabiskan waktu bersama. Dulu, aku memang  'anak rumahan'  juga orang tuaku memang tidak mengijinan aku keluar rumah sepulang aku sekolah, kuliah atau semua kegatanku belajar.

Tetapi setelah aku kuliah, aku tahu bahwa hidup itu butuh teman dan sahabat. Mulailah aku membuat 'network'  untuk masa depanku. Dan karena aku kuliah di arsitektur dan bekera juga di bidang konstruksi, apalagi 20 tahun aku bekera di proyek, aku hidup di dunia lelaki. Banyak teman wanitaku mengatakan, bahwa aku kasar, walau sungguh, aku tidak mengerti. Mungkin karena aku hidup di proyek ya dan pergaulanku dengan pekerja2 bangunan, lawan diskusiku dengan lelaki2 tangguh di dunia konstruksi dan boss ku selalu 'keras' untuk menyelesaikan pekeraan di banyak proyek besar. ( Coba deh, tanya Valentino, apakah aku kasar? Hehee ... ).

Sekitar 3 tahun lalu di sebuah proyek besar, aku bertemu dan berteman sampai kami bersahabat dengan 2 orang cewe seumuran denganku, yang juga bekerja di dunia konstruksi. Diani dan Connie, namanya. Dan kami sering begadang berhari2 dalam menyeesaikan proyek kami. Diani memang bukan di divisi proyek, tetapi di divisi fit-out sebagai 'orang penting' membantu si penyewa untuk membuka toko2 di mall proyek kami. Sedangkan Connie adalah sebagai kontraktor utama proyek kami, dan aku sebagai arsitek pengawasnya, walau kami ber-3 adalah sama sama arsitek. Jadi, memang tidak selalu bekerja sama, tergantung daerah mana yg dikerjakan ......

Aku, Virgo dan Diani. Kemana2 bersama : bekerja bersama, makan bersama bahkan begadang bersama untuk menyelesaikan proyek kebanggaan kami.

Biasanya, sahabat2ku adalah lelaki, salah satunya adalah Virgo, salah satu arsitek proyek yang selalu menemani aku jika begadang bermalam-malam, karena jarang wanita yg mau begadang sampai pagi berhari2 dan menjadi lecek dan kucel. Tetapi, aku, Diani dan Connie sangat bersedia melakukan pekerjaan itu. Aku dan Diani selalu 'berseragam' : celana jins dan kaos dan sekali2 memakai kemeja. Tapi Connie selalu rapih, tetap memakai celana jins tetapi memakai kemeja rapih, dengan segala aksesorisnya serta ber-make up dan make up nya tidak pernah kucel! Aku sering geleng2 kepala, tetapi itu memang pilihannya bukan? Dan kami bersahabat dengan dewasa sampai sekarang ..... oya, masing2 dari kami adalah single dengan latar belakang yang berlainan tetapi kami menjalankan persahabatan kami tanpa saling membedakannya.

Aku, Diani dan Virgo jam makan siang jika malas membawa makanan dari rumah, kami selaku makan di mall sebelah, sebelum proyek kami jadi  .....

Diluar jam kerja, kami sering janjian hang-out untuk jalan2 dan makan bersama, bahkan dugem bersama, termasuk dugem bersama dengan sahabat2 kami yang lain, biasanya dengan seorang konsultan lokal dan konsultan asing proyek kami. Biasanya, kami menghabiskan waktu setelah meeting besar di proyek di cafe2 atau club2 untuk bercanda ria karena kecapekan bekerja. Kami biasanya hanya ngobrol, makan, ketawa ketiwi atau sekedar curhat tentang pekerjaan kami. Juga sekedar berdiam diri sambil mendengarkan musik dengan musisi kesayangan kami. Sangat menyenangkan ..... itulah hidupku beberapa tahun belakangan ini sebelum aku sakit.

Aku, Diani dan Connie di Plangi, sahabat2 cewe-ku, wanita2 'gahar' di dunia konstruksi .....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline