Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Raja Ampat di Papua: Kepulauan Karang yang Menakjubkan

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13096071791943036955

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_145634" align="aligncenter" width="640" caption="rajaampatarchipelago.com"][/caption]

Seorang temanku, Aloysius Aris Suryawan, yang bekerja pada pemerintah di bidang sensus penduduk di Papua, memang suka bereksplorasi. Memang, tidak seperti avonturir2 yang lain karena kesibukannya, tetapi dia sering mengirimi kami foto2 dan cerita2 apa yang menarik disana. Dan tenyata, Papua memang merupakan salah satu pulau dengan 'kekayaan' yang luar biasa. Salah satunya adalah Kepulauan Raja Ampat, sekitar 50 mil dari Sorong yang merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving di seluruh dunia. Bahkan mungkin juga di akui sebagai daerah nomor satu untuk kelengkapan flora fauna bawah air.

Ini temanku, Aloysius Aris Suryawan, yang bekerja pada lembaga sensus penduduk serta survey. Selain itu, dia memang suka bertualang dan ingin memperkenalkan tentang Papua. Beberapa cerita pada artikel2ku setelah ini, Aris-lah yang merupakan nara sumberku.

Ini lah Kabupaten Raja Ampat, merupakan pemekaran dari Kabupaten Sorong pada akhir tahun 2003. Kabupaten Raja Ampat memiliki luas 881.953 km persegi, dengan 4 Pulau besarnya, yaitu Waigeo, Batanta, Salawati, dan Misool. Saat ini Kab. Raja Ampat terdiri dari 24 distrik dan 120 desa. Kab. Raja Ampat terletak di jantung pusat segitiga karang dunia ( Coral Triangle ) dan merupakan pusat keanekaragaman hayati laut tropis terkaya di dunia saat ini. Kepulauan ini berada di bagian paling barat pulau induk Papua, Indonesia. ( Wikipedia dan dari Aris ).

Ada seorang ahli yang berubungan dengan kehidupan bawah laut, Dr John Veron dalam penelitiannya selama 2 minggu, menemukan 450 jenis karang diidentifikasikan sebagai karang khas di Raja Empat, tidak terdapat di tempat lain, dari 540 jenis hewan karang ( 75% dari total jenis di dunia ), 699 molusca dan 1104 jenis ikan karang ( coral fish ), termasuk terumbu karang, hamparan padang lamun, hutan mangrove dan pantai tebing berbatu yang indah. Beberapa terumpu karang masih sangat baik, menutupi hampir 90% di Kepulauan Kofiau, Kepulauan Misool Timur Selatan dan Kepulauan Wayag. Terumbu karang disana bisa tetap hidup walau ada di luar air dan terkena sinar matahari langsung. Ya, Kepulauan Raja Empat merupakan tempat berpotensi sebagai daerah  ekowisata, dan sudah diusulkan sebagai 'World Herritage Site' oleh pemerintah Indonesia. ( Wikipedia dan dari Aris ).

Terlihat terumbu karang hampir 90% menutupi Kepulauan Raja Ampat ini. Terumbu karang ini landai, kadang2 muncul ke atas permukaan laut dan terkena sinar matahari, dan ternyata tetap hidup .....

Menurut Aris, temanku disana, ada beberapa spesies unik, yaitu Kuda Laut kerdil ( pigmy seahorse ), Wobbegong dan Manta Ray ( ikan pari ), serta ikan Gobbie, ikan yang ada di Kepulauan Raja Ampat. Juga kata Aris, bahwa jika kita menyelam di Cape Kri atau di Chicken Reef, kita bisa menyelam dengan ribah ikan dan kadang2 ada Manta Ray yang jinak. Sering ada ikan Tuna berenang dan ikan Barakuda. Sebenarnya, ikan Barakuda tidak buas jikan bergerombol, tetapi ikan Barakuda enjadi buas ketia soliter, berenang sendiri saja .....

*mungkin sama dengan anusia, untuk bisa bersosialilasi denganlingkungannya. Jika sendiri, manusia menjadi stress* .....

Manta Ray, sejenis ikan pari, yang jinak dan bisa diajak untuk 'berenang' bersama .....ikan Gobbie dari Kepulauan ini.

Kuda laut kerdil, adalah kuda laut dari perairan Kepulauan Raja Empat. Hewan ini sangat unik, ysaitu si jantan yang membesarkan anak2nya. Jika si betina sudah bertelur, si betina meletakan telur2 di kantong si jantan dan bila sudah saatnya telur2 itu menetas, anak2 hewan ini dibesarkan oleh si jantan. Jadi, si jantanlah yang mempunyai kantong telur, bukan si betina.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline