Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

(PARADOKS) Danny dan Donny

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13036355291224458907

By Christie Damayanti dan Valentino

[caption id="attachment_104577" align="aligncenter" width="626" caption="www.google.com"][/caption]

Di suatu waktu, dikota kecil dipingir laut. Hiduplah seorang anak kecil bernama Danny. Dia adalah seorang anak yang baik hati.

Disamping baik hati, Danny sangat patuh kepad aorang tuanya, rajin membantu. Apalagi di sekolah, dia dikenal sebagai anak yang cerdas.  Di kelas dia adalah anak laki-laki yang menonjol dibandingkan anak laki-laki  yang lain. Karena kecerdasan dan keluhuran pribadinya, Danny sangat disukai baik oleh guru-gurunya, teman sekolahnya, baik itu kakak maupun adik kelasnya.

Tentu saja, keberadaan Danny menimbulkan kecemburuan anak laki-laki yang lain di sekolah itu, khususnya di kelasnya.

Di kelas Danny, ada seorang anak lelaki lain yang namanya hamper mirip dengan Danny. Namanya Donny. Namun Donny tidak seperti Danny, dia anak yang nakal, acuh tak acuh dengan pelajaran. Sering membolos, dan jarang belajar.

Kenakalan Donny sebenarnya sudah dirasakan oleh guru-gurunya. Orang tuanya pun sering kewalahan menghadapinya. Hapir setiap bulan, mereka harus memenuhi panggilan kepala sekolah, lantaran kenakalan donny yang diluar batas kewajaran, karena selalu mengganggu sesama murid di kelas dan membuat gaduh disaat pelajaran berlangsung.

Danny sering diperlakukan kasar oleh Donny, bahkan tas sekolah Danny sering disembunyikan, menyebabkan dia tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik. Namun karena kesabaran Danny, dia tidak terpengaruh dengan apa yang dilakukan Donny kepadanya.  Sifat Danny seperti ini, semakin menaruh simpati semua orang kepada dirinya.

Begitu halnya dalam hal pelajaran, walaupun sering diganggu Donny. Danny tetap memperoleh nilai yang terbaik di kelasnya. Namun demikian, Danny tidak pernah tinggi hati, dia akan membantu teman-temannya didalam belajar,  baik di sekolah maupun di rumah.

Pada ulang tahunnya yang kedelapan, Danny mendapat sebuah pena yang bagus sebagai hadiah dari orang  tuanya,  Diaupun membawanya ke sekolah agar dapat menulis dengan baik, apa yang dibicarakan atau diajakan gurunya di kelas. Ini adalah pena yang sangat indah dan bisa membantu seseorang menulis sangat cepat.

Ketika Donny melihatnya, dia sangat iri terhadap  Danny. Kemudian dia bertanya, "Hei, dari maan kamu mendapat pena sebagus itu ? Siapa yang membelinya, apakah kamu membelinya?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline