Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Reklamasi oh Reklamasi ……

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12953379381280217855

By Christie Damayanti Membaca Kompas pagi ini, “Pembangunan Jakarta Tanpa Payung Hukum”, aku tersenyum. Kata Kompas, ‘rencana reklamasi panta utara Jakarta dinilai controversial karena sudah ditolak oleh Kementrian Lingkungan Hidup’, menambah senyuman ku ….. Beberapa pengembang di pantai utara Jakarta, sepertinya sudah mengantongi ijin untuk menguruk tanah dan ‘memperluas’ Jakaarta. Ide seperti itu sebenarknya layak dipertimbangkan. Apalagi, Jakarta memang tidak mencukupi lagi untuk banyak area, seperti untuk tempat tinggal atau area rekreasi. Bisa dilihat reklamasi Singapore. Adalah sebuah Negara pulau yg membutuhkan tempat bagi warganya. Satu2nya jalan adalah REKLAMASI. Reklamasi Singapore Tetapi, apakah kita sudah memikirkan dampak2 dan akibat2nya ? Bahwa reklamasi adalah suatu sistim untuk memperluas tanah dengan menguruk pantai / laut. Tanah, pantai dan laut adalah sistim alam. TUHAN sudah menciptakan segalanya yg terbaik untuk manusia. Bila kita ‘mengutak-utik alam’ pastilah ada dampak dan resikonya. Dulu,sewaktu aku kuliah, ayahku sudah sering mengatakan bahwa ‘reklamasi’ sebenarnya tidak dianjurkan. Karena apa ? Coba kita lihat : Arti reklamasi sendiri adalah ‘to re-claim’ untuk menjadikan tanah’ pekerjaan memperoleh tanah. Sedangkan secara ilmu alam, dan ilmu teknik pantai, reklamasi adalah suatu usaha memanfaatkan kawasan yg relative tidak berguna dimana tempatnya berair untuk dijadikan lahan berguna secara dikeringkan.

12953376701042143984

Reklamasi pantai utara Jakarta Dalam ilmu perkotaan, adalah untuk pengembangan / pemekaran kota. Jika kota sudak tidak mencukupi, kota bisa dikembangkan antara lain dengan reklamasi. Kawasan baru tersebut, biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis dan pertokoan, pertanian, serta objek wisata. Reklamasi diamalkan oleh negara atau kota-kota besar yang laju pertumbuhan dan kebutuhan lahannya meningkat demikian pesat tetapi mengalami kendala dengan semakin menyempitnya lahan daratan ( keterbatasan lahan ).

1295338088224492257

Reklamasi untuk area perumahan dan rekreasi di Abu Dhabi3.Laut adalah sistim alam. Juga sistim ombak. Ombak yg menerjang pantai sudah ‘diperhitungkan’. Tetapi bagaimana kalau tiba2 ada daratan baru ? Sistim ombak lama kelamaan akan ‘bergeser’, dan bisa mengakibatkan daratan di seberangnya atau di sebelahnya, tergerus ombak. Atau ombak itu bisa ‘bergeser’ tidak ke pantai utara Jakarta, tetapi tiba2 ‘lari’ ke pantai Sumatra bahkan bisa ke Negara tetangga. Ini ilmu teknik sipil ( hidrolika ), rumus empiris.

1295338180609922632

Gelombang / ombak laut yg bisa bergeserY.Yang terakhir, reklamasi bisa dilakukan, tetapi kita juga harus memperbaiki pantai lama. Perbaikan pantai lama, juga harus terdapat dalam bagian pembangunan. Revitalisasi dapat dilakukan dengan menanam mangrove, kontribusi untuk perbaikan lingkungan, serta dapat mengatasi kondisi ekonomi nelayan yang mencari nafkah di sekitar kawasan itu. Analisa mengenai Dampak Lingkungan ( Amdal ) pun selalu bisa harus dipakai, apalagi Amdal harus benar2 diperhitungkan untuk kelestarian kota. Amdal memuat kajian-kajian mengenai pola arus banjir dan aerodinamika laut.

12953382611540939974

Gambar diambil : www.kompas.com Pantai utara Jakarta yg sudah di reklamasi

1295338366758679151

Menanam mangrove 5.Sungai2 yg ada di Jakarta itu jumlahnya ada 13 sungai. Sekarang saja sudah selalu banjir, bagaimana ada reklamasi ?

Buat seorang arsitek yg bukan apa2 seperti aku, aku hanya ingin kota Jakarta khususnya, bisa ‘dipertahankan’ kelestariannya untuk generasi yang akan datang. Sekarang ini, aku dengan seperbagian arsitek2 dan perencana2 kota mengembangkan alam imajinasi kita untuk ‘bagaimana kita bisa melestarikan kota Jakarta’ dengankonsep2 idealis kita.

Semoga, para pengembang dapat memikirkan, apakah anak cucu mereka dapat melihat kota Jakarta seperti jaman dulu sampai sekarang ….. Sumber : gambar dari Google




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline