Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Cacat? Disabilitas? Mimpi Kita Semua Sama, Koq!

Diperbarui: 24 Juni 2015   01:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13932362641942006821

By Christie Damayanti


4 nara sumber dipandu oleh Valentino IDKITA dalam Special Talk Show yang menyenangkan .....

Sebelumnya :

Undangan Inspiratif untuk kompasianer

Live Streaming untuk "ICT for Disabled"

Empat Motivator Penyandang Disabilitas akan Mengunjungi 34 Propinsi di Indonesia

Cacat? Disabilitas? Ya, aku termasuk di dalamnya, walau banyak orang mengatakan bahwa aku bukan termasuk di dalamnya karena cacat akibat stroke hanya untuk sementara saja. Tapi, siapa bilang? Cacat stroke seperti yang aku tuliskan di 'Broadmann Area' : Mengapa Pasca Stroke Metoda Terapinya Berlainan?dan 'Derajad Kecacatan' Akibat Seranan Stroke, Seperti Aku ..... Sangat jelas dikatakan bahwa cacat stroke mempunyai beberapa tingkatan, tergantung banyak hal. Aku berada di tingkat ke-3, walau aku tetap berusaha keras untuk meminimalisir kecacatanku, pin aku percaya bahwa semuanya akan sesuai dengan rencana Tuhan saja .....

Dengan keadaan ini dan tetap bersyukur, aku merasa berada di komuniyas disabilitas. Teman2ku memang terus mendukungku, tetapi tidak menutup kemunhkinan bahwa duniaku banyak berubah. Teman2 lama terus mendukungku, teman2 baru terus berdatangan. Salah satunya, Tuhan membimbingku untuk bertemu dengan komunitas disabilitas. Baik disabilitas karena pasca stroke ( IPS = Insan Pasca Stroke ) dan memang sebagai insan disabilitas 'tuna' dari lahir, sakit dan / atau kecelakaan. Mereka semuanya merupakan sahabat2 yang mampu menginspirasi aku dan banyak orang, bahwa kami, kaum disabilitas, BISA berkompetensi yang sama dengan kaum sehat dan normal di luar sana!

Sehubungan dengan semangatku sendiri, dengan IDKITA aku bergelut tentang Internet Sehat dan Aman untuk sosialisasi bagi anak2 dan remaja, tentang positif dan negatifnya. Lama kelamaan ternyata ada sebuah "benang merah", antara teknologi informasi dengan penyandang disabilitas. Bahwa dengan aku sebagai contoh. Aku, seorang perempuan biasa, yang sekarang termasuk kaum disabilitas ini, yang sementara ini lebih banyak duduk dalam berkegiatan karena lumpuh 1/2 tubuh kananku, ternyata aku MAMPU berkompetensi dan melihat dunia lewat yang disebut teknologi.

'Sahabat2' ku yang benar2 berasa di sisiku setiap saat adalah semua barang2 gadgetku, untuk tersambung dengan sahabat2ku yang sebenarnya. Dari telpon, SMS, BBM, WA, internet dalam semua sosial media yang aku ikuti, aku bisa tetap 'berjalan' dan berkompetensi demi sebuah masa depan. Aku tetap tahu tentang dunia luar sana, walau aku hanya duduk atau berbaring. Dan aku benar2 memanfaatkan trknologi ini untuk berhubungan dengan dunia, berkegiatan dunia maya dan berkarya apapun bentuknya!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline