Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Apa yang Remaja Lakukan untuk 'Menjual Dirinya?'

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

By Christie Damayanti

Sebelumnya :

Remaja Ikut Lomba Menuls Surat? Ga Salah?Jaman 'Modern' ini?

Musik Memang Menyentuh Kehidupan Remaja

Debat antar ke-9 juri nasional pada Lomba Menulis Surat Remaja tahun 2014 ini, dari minggu lalu ternyata tidak seberat tahun2 sebelumnya.

Ketika tahun 2012, memang kami sangat sulit untuk menentukan siapa yang menjadi juaranya. Karena waktu itu ada 2 remaja yang bisa menjadi juara pertama nasional, untuk bisa dibawa ke lomba internasional. Chris dan Ayu. Tetapi pilihan kami ternyata sesuai dengan rencana NYA, dan Chris pun sebagai juara pertama nasional serta menjadi juara harapan ke-3 internasional. Sebuah kebanggan tersendiri bagi Indonesia, dari putra terbaik Indonesia yang berasal dari sebuah gunung di Ambon Utara.

Tahun 2013 kami juga berdebat cukup dalam ketika memilih yang menjadi juara ke-1 nasional. Waktu itu ada seorang anak SD, yang menurutku cukup layak sebagai yang terbaik, juga dari beberapa juri. Tetapi secara aklamasi, juara pertama nasional diraih oleh seorang remaja SMP yang memang juga menulis dengan baik.

Dan sekarang, di tahun 2014 ini sepertinya dewan juri benar2 sepakat bahwa Lala lah yang menjadi juara nasional, karena ide dan kreatifitasnya yang sangat luar biasa!

Tidak ada perdebatan. Tidak ada ketidak-sesuaian. Dan kami tersenyum puas setelah mendapatkan juara nasional. Apalagi setelah kami memberikan pembekalan tentang tata bahasa dalam menulis surat ( dibawakan oleh Bp Sitanggang - dari Badan Bahasa, sebagai salah satu juri ) serta kreatifitas menulis ( dibawakan aku sebagai penulis lepas, juga sebagai salah satu juri ), terlihat peningkatan dalam menulis suratnya.

Lala ( atau Gabriella ) menjadi juara pertama nasional dan suratnya yang sudah berbahasa Inggris yang baik, akan dikirim ke tingkat internasional. Dan kami dewan juri, benaer2 yakin dengan ide dan kreatifitasnya ber'dialog' dengan pianonya tentang musik. Aku merasakan sebuah 'dunia baru' bagi seotang remaja yang mampu menginspirasi kami. Dunia khayal dan dunia anak2 serta remaja, memang menjanjikan 'fiksi' yang sesungguhnya bukanlah sebuah fiksi murni. Serta kepeduliannya kepada sesama, walau hanya dalam 'dunia khayalannya', juga mampu membuat ( setidaknya ) aku terpengarah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline