By Christie Damayanti
[caption id="attachment_347120" align="aligncenter" width="600" caption="www.runway.aviation.com"][/caption]
Sebelumnya :
Perjalanan ke Negeri yang Jauh Sudah Mulai dan Mimpiki Semakin Nyata .....
Ketika Aku Membawa Anak-Anakku Keliling Eropa, dengan Separuh Tubuh Lumpuh .....
Horeeeeee ..... Libur Besar Telah Tiba!
Belanda. Nederland. Holland.
Atau apapun sebutannya, adalah sebuah negara yang mempunyai ikatan erat bagi kita, bangsa Indonesia. Karena kita pernah dijajah oleh bangsa itu selama 3,5 abad dan sempat meninggalkan trauma hebat bagi kita. Tetapi tentu saja tidak sekarang, karena kita semua sudah bisa saling memahami, bahwa semuanya adalah kenangan buruk masa itu, dan ketika Tuhan menghendaki semuanya berakhir, dunia ini semakin sejahtera, dan masing-masing dari kita hanya terfokus dalam 1 titik, menuju dunia sejahtera, aman dan damai .....
Aku sendiri lebih memilih menyebutnya dengan nama Holland, seperti dulu eyang-eyangku selalu menyebut Holland. Eyang-eyangku hidup di jaman sebelum kemerdekaan, dan bahkan Eyang Probo (ayah papa, lihat tulisanku Sedikit Sisa Kenangan tentang Eyang Probo ) lahir sekitar awal tahun 1900-an. Mengalami perang besar dan gerilya, mengungsi ratusan kali dari rumahnya dan berpindah-pindah tempat tinggal, masuk keluar gunung dan hutan, bersama keluarganya. Jadi, untukku Holland memang menjadi 'ikatan' erat dengan keluargaku khususnya dengan Eyang Probo, karena beliau selalu bercerita tentang situasi pada saat itu....
Amsterdam adalah kota pertama yang aku datang, langsung dari Jakarta, transit 30 menit ke Kuala Lumpur dan langsung melesat cepat sekitar 17 jam sampai Amsterdam. Tidak terasa, memang, karena waktu itu jam tidur. Berangkat dari Jakarta jarak 17.30, sharp! Tepat sekali, sesuai dengan jam tanganku! Dan pelayanan KLM di mana kami berada dalam sebuah pesawat besar, Boeing 777-300ER cukup memuaskan.
[caption id="attachment_347121" align="aligncenter" width="554" caption="www.klm.com"]
[/caption]