By Christie Damayanti
'Volendam Countryside' dalam titik-titik gerimis .....
Tanda2 hampir sampai Volendam, sudah terlihat. Aku memang sering bercerita tentang tempat2 indah yang aku pernah datangi, kepada anak2ku. Dan cerita itu menembus ruang batas waktu. Sejak kecil, aku 'cekoki' tentang mimpi besarku untuk anak2. Tentang apapun, demi masa depan anak2. Termasuk tentang keindahan dunia. Termasuk juga tentang desa Volendam.
Amsterdam 49 km, Marken 13 km
Ketika Tuhan memberikan aku banyak kesempatan untuk mewujudkan mimpiku, pastinya kami sangat bersyukur, termasuk liburan kali ini. Sehingga ketika awal liburan ini, aku terus bercerita tentang rencana2ku dan anak2 semakin bergairah. Dan Volendam termasuk mimpi besarku untuk anak2, dan akan menyempatkan tentang sebuah kualitas hubungan baru bersama sebagai keluarga kecil bertiga .....
Dari jendela bus yang besar itu, tanda2 menuju Volendam terus terpampang. Volendam ..... Cheese Factory ..... Wood Shoes Factory ..... Marken ..... Dan sebagainya. Excited! Tetapi hujan pun terus melimpah .....
Bus berputar2 dahulu, membawa kami ke pedesaan Volendam, desa nelayan Belanda. Suasananya memang pedesaan. Dengan hujan mulai reda, rintik2, tercium bau hawa tanah yang segar. Angin berhembus tidak terlalu kuat, tetapi cukup dingin. Aku memandang termometer suhu otomatik di bus kami. Tertera 11 derajat Cecius. Terus hujan dan matahari pun malu2 terlihat dari bumi. Hmmmm ..... benar2 'summer' yang aneh .....
2x aku ke Volendam, bus langsung membawa kami ke daerah perumahan nelayan, daerah pedestrian, tanpa kendaraan bermotor. Baru kali ini, bus membawa kami berputar2 keliling desa, ke tempat2 menarik yang masih bisa dilalui bus besar seperti ini.
Lihat tulisanku 'Volendam' : Sebuah Desa Nelayan yang Cantik!