Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

'Fotograaf de Boer' : Kenangan Terindah dari Volendam

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14084332171791826945

By Christie Damayanti

[caption id="attachment_353941" align="aligncenter" width="582" caption="www.fotoinvolendamkostuum.nl"][/caption]

3 buah latar belakang di foto studio De Boer, yang bisa kita pakai untuk foto2 kita dan keluarga kita. Untuk foto studio yang lain di Volendam, latar belakangnya memang berbeda2.

Sekeluarnya dari Cheese Factory, aku mengajak anak2 untuk berfoto di studio dengan baju tradisional Holland. 2x aku kesana, belum sempat berfoto karena selalu ramai dan waktu tour terbatas. Jadi, sementara kami diberi waktu bebas untuk berbelanja, aku dan anak2ku masuk ke salah satu foto studio yang cukup besar.

Aku mencari yang sepi karena untuk berdandan, berulang2 'take' foto sampai mencetaknya, butuh waktu sekitae 1 jam. Bagaimana? Kami hanya diberi waktu 1/2 jam untuk berbelanja, setelah itu kami akan makan siang khas Volendam, 'Fish & Chips'.

So, aku sudah yakin bahwa foto kami bertiga ini harus dibuat dan kekurangan waktunya, biarkan kami makan sambil berjalan saja.

Kami bertiga masuk ke 'Fotograaf de Boer', Haven 83 Volendam. Studionya luas, desainnya cantik dan banyak doto2 orang2 terkenal yang berfoto di studio itu.

[caption id="attachment_353944" align="aligncenter" width="477" caption="photoz0ne.wordpress.com"]

14084334111174614471

[/caption]

Fotograaf de Boer, Volendam

Seorang perempuan tinggi, cantik yang akhirnya aku tahu bahwa dia adalah salah satu pemilik foto studio tersebut, keturunan keluarga de Boer, Paulien de Boer. Kami memesan paket foto keluarga. Setelah itu, kami dipersilahkan naik ke atas.

Di lantai atas, kami di dandani sebagai seorang 'Dutch'. Aku dan Michelle masing2 memilih baju ala noni2 Belanda, yang cantik. Syal keren dan topi putihnya. Jangan lupa, selop kayunya. Sepatuku berwarna merah dan Michelle sepatunya berwarna biru. Kami tertawa2 dan excited! Sedangkan Dennis, memakai celana hitam gombrong serta baju khas merahnya, juga sepatu kayu berwarna biru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline