Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

Dari Pelukis Jalanan, Becak Indonesia dan Pasangan Usia Lanjut yang Selalu Mesra di 'Grand Place' .....

Diperbarui: 17 Juni 2015   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1411448174711224634

By Christie Damayanti [caption id="attachment_361047" align="aligncenter" width="586" caption="www.weareholidays.co.in"][/caption]

Grand Place Brussels, sebuh tempat yang romantic, salah satu tujuan wisatawan manca negara .....

Kehidupan di area Grand Place Brussels itu terus berubah. Ketika musim semi dan buang2 bermekaran, Grand Place berubah menjadi 'permadani bunga' dwngan menggelar ribuan aneka bunga2 cantik yang di desain dengan tema2 tertentu. Dan musim itu menjadikan Grand Place ramai tidak kepalang .....

Musim panas tahun ini ketika kami sempatkan kesana, Grand Place mempunyai beberapa agenda kegiatan, yang sepertinya berhubungan dengan komunitas2 tertentu di Brussels. Seperti yang aku lihat hari itu ketika sedang makan siang di pelataran Grand Place, ada beberapa kegiatan yang membuat aku tersenyum bahkan tertawa, karena memang sangat lucu dan menarik!

14114485301347479400

Pelukis jalanan, biasanya melukis pemandangan alam dan arsitektur gedung2 tua di sekitarnya. Ada juga yang melukis wajah langsung para wisatawan disana .....

Komunitas kendaraan non-mesin, unjuk rasa disana. Ada berbagai macam sepeda, yang memang sepeda merupakan kendaraan utama bagi sebagian besar warga Eropa. Karena pada kenyataannya, kendaraan2 bermotor sudah menjadi 'monster!'. Baik karena polusi udara yang semakin menyesakkan nafas dan kesehatan, juga polusi suara yang membuat warga Eropa semakin tidak bisa menikmati suara2 alamnya.

Lihat tulisanku tentang sepeda : Membangun Lalu Lintas Sepeda

Bahkan, Eropa semakin sadar bahwa sebuaah 'polusi hedonis' yang membuat masih banyak negara berlomba untuk membeli mobil2 keluaran terbaru, tanpa peduli efek2 sampingnya! Tentang polusi, dan kepadatan kota karena terus mengucurkan kran mobil2 ke dalam negara2nya, tetapi fasilitas panjang dan lebar jalan serta perparkirannya, belum terpenuhi dengan baik. Macet terus bertambah dari hari ke hari.

Alhasil, mobil hanya sebagai simbol status, bukan untuk pemenuhan kebutuhan dan bukan untuk pemanfaatannya, karena tidak bisa maksimal dalam pemakaiannya.

Selain berbagai jenis sepeda, beberapa warga membawa becak. Benar2 becak Jakarta, Indonesia lho! Bukan becak Singapore atau China ( sering disebut sebagai ricksaw ). Becak2 itu di pelihara dengan baik, dicat warna merah pudar, dan sangat cantik! Dan sepertinya, komunitas itu sebagian besar terdiri dari kaum muda. Para warga Brussels muda yang peduli dan mau melestarikan kendaraan non-mesin, sebagai kendaraan pribadi serta sekedar mengkoleksinya .....

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline