Lihat ke Halaman Asli

Christie Damayanti

TERVERIFIKASI

Just a survivor

'De Kat' : Si Kucing, Heritage Dunia Lewat Sebuah Kincir Angin

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14125899581306709510

By Christie Damayanti

'De Kat', windmill di Zaanse Schans

Jalan2 di sepanjang jalan menyusuri Zaan River di Zaanse Schans siang itu merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Bukan hanya karena kami belum pernah memasuki sebuh windmill ( biasanya hanya lihat dikejauhan, bahkan aku sudah 3 kali ke Belanda pun belum permah masuk ke area windmills, apalagi ke dalamnya ). Sehingga, waktu itu jalan2 di sekitar windmills merupakan 'sesuatu banget' .....

Setiap windmills di Zaanse Schans tetap digunakan sebagai proses pekerran sejak jama dahulu. Hanya saja, mau masuk ke windmills yang mana? Karena ada beberapa haluntuk kami ragu2 untuk masuk :

1.       Harga tiket 3,5 euro per-orang. Jadi untuk kami 4 orang adalah 14 Euro. Untuk 8 windmills total sebanyak 112 Euro, sekitar 1,8 juta. Sebuah harga yang cukup tinggi.

2.       Waktunya memang hanya sebentar untuk berkelana di dalam windmill.

3.       Antrean wisatawan pun panjang.

Sehingga kami hanya bisa memasuki area di dalam 1 windmill saja dan aku memilih 'De Kat' ( The Cat ) karena aku memang suka biatang, terutama kucing. Mengapa dinamakan De Kat? Entahlah ...... yang menamakannya adalah awal pendiriannya sekitar tahun 1700-an.

Kami masuk ke area 'De Kat', mengantri untuk membeli tiket masuk.  Dan masuk kedalam nya cukup sempit. Bisa sih dengan kursi roda tetapi Arie yang mendorong kursi rodaku harus berhati2 agar kursi rodaku tidak menyerempet barang2 disana.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline