By Christie Damayanti
[caption id="attachment_397762" align="aligncenter" width="640" caption="Dokumen pribadi"][/caption]
Sebelumnya :
Kota Tua Zurich: Mengadaptasikan Konsep Modern Kota Dunia
Berkeliling di Kota Tua Zurich, di Swiss
Hari Kedua di Zurich : Hidup Itu Sangat Singkat
Ketika Mukjizat Tuhan Datang Tepat Pada Waktunya .....
Selamat Datang di Swiss, Selamat Tinggal Belanda
Sekitar jm 12.00 kami sampai di dermaga Zurich Lake. Masih ada 1 jam lagi untuk naik ke kapal pesiar itu. Dalam 1 jam menunggu, banyak sekali inspirasi yang aku dapatkan disekitar dermaga tersebut. Michelle anaku, mendorong kursi rodaku, dan Dennis sibuk dengan kameranya. Kami berjalan ke sebuah pedestrian besar di sisi dermaga untuk melihat kapal2 pesiar kecil. Ada yang disewakan, dan ada yang memang punya pribadi.
Sangat menyenangkan, ketika melihat danau biru cerminan langit biru, berayun menjadi gelombang2 kecil, ketika kapal2 bergerak ..... lebih menyenangkan lagi, ketika di danau itu banyak sekali bebek2 dan angsa2 cantik, mendekati kami untuk meminta sisa2 remahan roti ... tetapi aku agak takut memberikannya, karena yang aku tahu kita tidak boleh sembarangan member makan binatang di tempat umum. Padahal, bebek2 dan angsa2 putih itu sangat cantik dan jinak ... aku sempat mengelus kepala seekor bebek, tetapi hanya mencoba memegang kepala angsa .....
Ikan2 disana pun banyak dan bisa dilihat dengan baik karena air danaunya sangat jernih. Betah aku duduk2 berjam2 lamanya hanya sekedar menikmati udara sejuk dan bersih, sambil melihat2 pemandangan di sekeliling tempat ini .....