Lihat ke Halaman Asli

Becoming a Moral Leader

Diperbarui: 22 Juli 2021   10:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kepemimpinan Moral adalah cara  tentang membedakan yang benar dari yang salah dan melakukan yang benar, mencari perilaku yang adil, jujur, baik, dan benar dalam mencapai tujuan dan memenuhi tujuan. Pemimpin memiliki pengaruh besar atas orang lain, dan kepemimpinan moral mengangkat orang dan meningkatkan kehidupan orang lain. Kepemimpinan yang tidak bermoral mengambil dari orang lain untuk meningkatkan diri sendiri.

Di dalam Kepemimpinan Moral, Terdapat 3 (Tiga) Tingkat Perkembangan Moral Pribadi, yaitu :

1. Tingkat Prakonvensional

Tingkat perkembangan moral pribadi di mana individu bersifat egosentris dan peduli dengan menerima penghargaan eksternal dan menghindari hukuman.

2. Tingkat Konvensional

Tingkat perkembangan moral pribadi di mana orang belajar untuk menyesuaikan diri dengan harapan perilaku yang baik seperti yang didefinisikan oleh rekan kerja, keluarga, teman, dan masyarakat.

3. Tingkat pascakonvensional

Tingkat perkembangan moral pribadi di mana para pemimpin dibimbing oleh seperangkat prinsip yang diinternalisasi yang diakui secara universal sebagai hak.

Ketiga tingkat perkembangan pribadi ini sangat dibutuhkan bagi seorang pemimpin, agar pemimpin dapat lebih lagi percaya diri dalam memimpin organisasi/perusahaan yang dijalankannya. Dengan demikian keberlangsungan dalam menjalankan usahanya dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat bagi para pengikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline