saat malam belum matang
ia berjejak pada Tuhannya
bersama angin
ia berayun
menyusuri kerumunan
tempat berdiri panggung panggung rupa
kantong lumutan berbau hitam
menjadi saudaranya
menerima pernak-pernik
saat malam belum matang
ia berjejak pada Tuhannya
bersama angin
ia berayun
menyusuri kerumunan
tempat berdiri panggung panggung rupa
kantong lumutan berbau hitam
menjadi saudaranya
menerima pernak-pernik
Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?