Lihat ke Halaman Asli

[Pustal] Tuan, Aku MencintaiMu

Diperbarui: 23 Desember 2015   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

hujan desember dinginkan raga
jadikan senjaku purna
di mana aku termenung suka
menatap laron-laron yang himpiti cahaya

di masa diamku
hayal bergerak-gerak manja
menuju kisah dua ribuan tahun lalu
yang tertera di buku kecilku

di sana aku disuguhkan wewangi
dari kisah bahagia
akan tangisan seorang Putra
yang disambut riuhnya kecapi
dari manisnya malaikat-malaikat berpuisi
juga nyanyian gembala-gembala
akan hadiah emas, kemenyan dan mur
dari raja-raja timur kala sujud di kakiNya

dan masih dalam rerintik yang mentes jua
bilirbulir cinta pun tak tahan membuka jalan di pipi
melepas cinta yang meronta di hati
akan berartinya aku bagi Dia

Dia yang ialah damai
yang mendekapku dengan ciuman sorgawi
tuk lepas noda-noda semerah kirmizi
menjadi seputih salju

Dia yang kini menjadi Temanku
menjadi Tuhan dalam tiap syukurku
yang naik dari doa-doa
di antara waktu berjejak

 

Selamat natal...231215

gambar: m.aktualpost.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline