Covid-19 adalah virus yang berbahaya dan telah menginveksi sebagian besar orang di dunia. Selain itu virus ini menginveksi setiap kegiatan ekonmi di seluruh dunia. Indonesia dan singapura terkena dampak dari krisis ekonomi yang terjadi oleh covid-19 yang menyeber sangat cepat. Pada saat sebelum pandemic yang menginveksi seluruh dunia, kegiatan ekonomi Indonesia sebelum covid-19, sedang berusaha untuk meningkatkan tingkat perekonomian dan menjaga tingkat perekonomian agar tidak terjadinya suatu inflasi. Singapura juga melakukan beberapa kegiatan ekonomi seperti biasanya sebelum wabah covid-19 ini muncul.
Ketika wabah covid-19 ini mulai menyebar dan penyebaran sangan cepat, beberpa negara mengambil Tindakan lokdown untuk negaranya seperti singapura melakukan lokdown kepada negaranya dimanasemua kegian dilakukan di dalam rumah. Beda halnya dengan Indonesia, Indonesia melakukan Tindakan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar ), dimana terjadinya pengurangan pekerja di kantor perusahaan, seluruh kegiatan mengajar secara online dan banyak lainya lagi.
Indonesia
Pandemic covid-19 ini telah melemahkan kegiatan perekonomian di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 2 minus 5,32 %, kuartal 3 minus 3,49% dimana Indonesia mengalami suatu kondisi resesi dalam ekonomi. Pandemic covid-19 ini telah terjadi di Indonesia sekitar 1 tahun, dimana pada saat ini di tahun 2021 terjadi penaikan kasus covid-19 yang tinggi di Indonesia. Dan sudah sekitar 1 tahun ini perekonomian Indonesia masih mengalami krisis kaibat pandemic covid-19, dan ditambah lagi dengan angka pengangguran yang meningkat akibat adanya pengurang pegawai, serta daya beli rumah tangga yang mengalami penurun akibat adanya kewas padaan terhadap pandemic ini.
Penuruan perekonmian di Indonesia ini dalapat dilihat dari daya beli masyarakat, pada saat ini daya beli masayarakat mengalami penurunan akibat berkurang nya penghasilan yang didapatkan setiap masyarakat karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat. Sebagian besar masyarakat golongan mengah ke atas mengeram pembelian barang-barang yang dianggap tidak pokok. Daya beli masyarakat yang rendah ini dapat terlihat dari sisi penjualan riil yang tercatat masih mengalami kontraksi. Tercatat pada November 2020 penjualan rill mengalami kontrasi hingga 1,2 persen, dimana ini lebih baik dari kontraksi pada oktober yang mencapai 5,3 persen.
Selain itu juga, pendemi covid-19 ini berdampak pada penaikan harga barang keresehatan dalam masyarakat. Salah satu nya padata tahun 2020 terjadinya kenaikan harga dan kelangkaan pada masker medis di dalam masyarakat dan adanya kelangkaan terhadap antiseptic untuk tanggan dalam masyarakat. Sedangkan pada tahun 2021 terjadinya penikan harga terhadap oksigen di dalam rumah sakit untuk pasien yang dirawat karena infeksi virus covid-19 varian baru yang sudah masuk kedalam Indonesia.
Dengan setiap permasalahan yang di hadapi oleh masyarakat Indonesia, pemerintah melakukan beberapa Tindakan agar permasalahan tersebut dapat di selesaikan. Tindakan yang diambil pemerintah dengan melakukan beberapa kebijakan terhadap perekonomian Indonesia, pemerintah mengambil kebijakan fiscal dan moneter yang komperhensif dan melakukan pengalokasian dana APBN untuk pemulihan ekonomi Indonesia yang mengalami penurunan. Dana tersebut di alokasikan untuk beberapa usaha yang menunjang perekonomian, agar kedepannya perekonomian dapat beradap tasi dengan keadaan krisis yang sedang terjadi.
Singapura
Saat pandemic covid-19 ini terjadi di tahun 2020, negara singapura ini terkena dampak dalam sektor ekonominya. Dimana pertumbuhan negara singapura menciut hingga 41,2%. Data resmi mengatakan bahwa pada tahun 2020 kuarta ke dua Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) singapura mencapai minus 12,6% dibandingkan pada periode di tahun sebelumnya pada kuartal yang sama. Penurunan yang terjadi di singapura ini dapat mengindikasikan bahwa pandemic covid-19 ini berdampak lebih dasyat pada ekonomi singapura. Jika dibandingkan dengan negara asia lainnya singapura mungkin menjadi negara yang terdampak covid-19 yang besar di sektor ekonomi.
Melorotnya perdagangan global telah menimpa sektor manukfaktur singpaura yang bergantung pada sektor ekspor. Dimana singa pura menjadi salah satu negara yang mendapatkan devisa dalam bentuk perantara ekspor perdagangan global. Dampak lainnya adalah adanya pemberlakuan lock down, sehingga menyebabkan semua aktivitas di luar diberhentikan mulai dari perkerjaan dan sekolah guna memutus mata rantai covid-19 ini. Aktivitas masyarakat kebanyakan berada di dalam rumah kecuali untuk membeli bahan pokok untuk keseharian msayarakat masih dapat membeli bahan pokok tersebut di sumpermaket.
Karena virus covid-19 yang tidak kunjung selesai, singapura menganggap bahwa pandemic ini akan menjadi endemic sehingga pemerintah singapura melakukan vase new normal setelah bertempur 18 bulan melawan covid-19. Dimana di masa new normal ini warga singapura harus dapat berativitas normal tanpa harus menjalani karantina atau lockdown. Gugus tugas covid-19 di singapura melakukan vaksinasi kepada masyarakat sebagai kunci utama hidup normal di masa pandemic ini. Singapura saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan vaksinasi dengan target dua pertiga masyarakat yang menerima dosis pertama pada 9 agustus.