Lihat ke Halaman Asli

Candi Borobudur Ternyata Tempat Wisata Berbahaya! Kenali Potensi Bencana dan Mitigasinya

Diperbarui: 16 April 2024   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Candi Borobudur merupakan candi terbesar di dunia sekaligus menjadi tempat suci umat Buddha dengan keindahan arsitektur yang luar biasa. Status sebagai warisan kebudayaan yang diberikan UNESCO pada awal abad ke-20 membuat candi Buddha yang terletak di Magelang, Jawa Tengah ini ramai dikunjungi oleh wisatawan. 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya ada lebih dari dua juta wisatawan domestik serta mancanegara yang berbondong-bondong mendatangi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata pada tahun 2020 hingga 2022.

Selain dari keindahan arsitektur yang dimilikinya, nilai historis tinggi yang dimiliki Candi Borobudur juga menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi para wisatawan yang punya ketertarikan lebih terhadap sejarah. 

Wisatawan yang memiliki hobi berolahraga juga dapat menikmati lintasan lari yang dimiliki oleh Candi Borobudur dalam acara Borobudur Marathon yang diadakan secara rutin setiap tahun. 

Jalur marathon yang dimiliki oleh candi terbesar di dunia ini telah diakui oleh berbagai pihak internasional. Candi Borobudur juga menawarkan aksesibilitas serta akomodasi kebutuhan seperti tempat singgah, tempat perbelanjaan, serta transportasi umum yang akan memanjakan para wisatawan. 

Berkunjung ke Candi Borobudur bersama teman ataupun keluarga memang terdengar sangat menyenangkan. Namun, hal yang kerap dilupakan para wisatawan adalah bahwa pada dasarnya tidak ada tempat wisata yang terbebas dari risiko kecelakaan. 

Risiko kecelakaan di berbagai tempat wisata dapat bermacam-macam. Salah satu diantaranya adalah disfungsi mekanisme wahana yang tersedia, atau bahkan potensi bencana alam yang selalu mengintai. Hal serupa juga dapat terjadi di Candi Borobudur. 

Di balik keindahan dan daya tarik tersendiri yang dimilikinya, wisatawan yang hendak berkunjung ke Candi Borobudur tetap perlu untuk waspada dengan potensi bencana alam yang dapat terjadi. 

Agar para wisatawan yang memiliki rencana untuk berkunjung ke Candi Borobudur dapat meminimalisir risiko terkena bencana alam, para wisatawan dapat bertanya kepada sumber yang terpercaya, atau mencari kabar di internet untuk mengetahui kondisi terkini Candi Borobudur sebelum memutuskan untuk berangkat. 

Secara geografis, Kabupaten Magelang dikelilingi oleh lima gunung. Kelima gunung tersebut diantaranya adalah Gunung Merbabu, Gunung Telomoyo, Gunung Menoreh, Gunung Merapi, dan Gunung Sumbing. 

Banyaknya gunung yang tersebar di sekeliling Kabupaten Magelang ini meningkatkan risiko bencana alam yang dapat terjadi. Terlebih, saat ini Gunung Merapi serta Gunung Sumbing saat ini memiliki status sebagai Gunung Berapi Aktif yang dapat meletus kapan saja. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline