Lihat ke Halaman Asli

Melihat Portal Berita "Online" dari Beberapa Aspek

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Konsep new media yang saat ini berkembang sangat pesat turut mewarnai bidang jurnalistik. Internet dipandang sebagai sebuah pintu gerbang menuju sumber keuntungan yang tinggi. Para pelaku industri media melirik pangsa pasar internet untuk bisnis atau pengembangan dari usaha mereka. Hal tersebut dikarenakan zaman yang sudah semakin maju dan kebanyakan orang cenderung menyukai hal-hal yang simple dan praktis. Begitu juga dalam memenuhi kebutuhan akan informasi.

Bayangkan saja, dulu orang harus menunggu tiap pagi untuk membaca berita pada surat kabar atau menunggu jam-jam khusus untuk melihat program berita di televisi. Sekarang semuanya menjadi mudah, dengan adanya media online. Mereka dimudahkan dalam mengakses informasi dan kebutuhan akan informasi diperbaharui hingga tiap detiknya.

Tulisan ini akan membandingkan detik.com sebagai media online murni dan krjogja.com pengembangan dari surat kabar harian lokal jogjakarta. Perbandingan akan dilihat dari beberapa aspek. Pertama, content dari kedua media online tersebut. Apakah mengikuti aturan-aturan dalam penulisan berita untuk format web. Kedua adalah fuctionality dan navigation, apakah keduanya memiliki kemudahan ketika diakses oleh para penggunanya. Serta kemudahan untuk pengguna menemukan content yang ada di dalam web. Audio dan video quality adalah pembanding yang ketiga, apakah kedua media online tersebut dilengkapi dengan video dan audio sebagai pendukung informasinya. Dan yang terakhir adalah interactivity, bagaimana kedua media online tersebut berhubungan atau melibatkan penggunannya ketika sudah mengakses berita yang disajikan.

Dilihat dari aspek content kedua media online dirasa cukup memenuhi aturan penulisan berita untuk format web. Berita yang ditampilkan singkat hanya sekitar 8 hingga 10 paragraf sehingga mudah dicerna oleh pembaca. Namun, pada berita-berita tertentu pada media online krjogja.com hanya berisikan kurang dari 8 paragraf., Hampir sama dengan media cetak, kedua media online ini juga menempatkan kutipan langsung dari narasumbernya. Sehingga pembaca tidak semata-mata mendengar tulisan si jurnalis. Kutipan tersebut juga dapat berfungsi sebagai penguat dalam berita tersebut. Dalam hal content tidak ada masalah dari kedua media online tersebut. Keduanya sudah mengikuti aturan-aturan dalam penulisan berita untuk format web. Berita yang disajikan ditulis dengan singkat dan mudah dicerna serta terorganisir dan spesifik. Sehingga dalam waktu membaca yang singkat pun, pembaca langsung mengerti apa yang ingin disampaikan.

Kemudahan mengakses adalah ciri khas dalam media massa online. Kalimat tersebut dimaksudkan, para pengguna dengan mudah mengakses dan menemukan berita-berita atau content yang ia inginkan. Dari sisi fuctionality dan navigation media online detik.com sangat mudah diakses. Tampilan detik.com yang dikemas dan dikategorikan sesuai dengan kategorinya, seperti detikinet, detikhot, detiknews, detikfinance, dan masih banyak lainya memudahkan penggunanya untuk memilih sendiri berita yang ingin ia baca. Begitu pula dengan krjogja.com. Jika detik.com mengkategorikan sesuai dengan jenis informasinya, dalam krjogja.com ditambahkan darimana berita tersebut berasal, misalnya saja kolom Yogyakarta, Jawa tengah dan Nasional. Dengan begitu pembaca yang berada atau berasal dari luar Yogyakarta juga dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di Yogyakarta.

Media online adalah penggabungan antar media cetak dengan telivisi. Selain dapat membaca berita, pengguna juga dapat melihat video terkait berita yang ada sehingga pembaca tidak hanya membayangkannnya saja. Aspek yang ketiga ini, terkait audio dan video quality, media online detik.com juga menyediakannya. Para pengguna dapat mengaksesnya dalam detikTv. Video yang disajikan tidak memakan waktu lama, hanya sekitar 1 menit saja dan disertai dengan narasi terkait video tersebut. Sedangkan untuk krjogja.com masih belum ditemukan adanya aspek yang ketiga ini. Untuk ilustrasinya ditampilkan foto yang sesuai dengan beritanya. Terkait aspek ketiga ini, saya kira bukan menjadi masalah ada atau tidaknya video. Dengan format penulisan seperti yang disebutkan diatas. Pembaca dapat langsung mengerti dan memahami berita yang mereka akses.

Tentu saja kita tidak bisa menerima semua berita yang disampaikan media online begitu saja. Interactivity sebagai aspek pembanding terakhir juga diperlukan. Lalu bagaimana dengan kedua media online tersebut. Detik.com dan krjogja.com juga menyediakan tempat bagi para penggunanya untuk ikut berinteraksi atas berita yang mereka baca. Kita dapat ikut berkomentar atau menambahkan informasi terkait berita yang disajikan dengan disediakannya kolom komentar. Biasanya kolom komentar ini berada dibawah berita atau informasi yang disajikan. Kolom komentar ini juga menuntut kita selalu besikap kritis.

Tulisan ini tidak bermaksud mencari kelebihan atau kekurangan dari masing-masing media lebih kepada menjelaskan terkait beberapa aspek yang dimiliki atau yang digunakan sebuah media menyampaikan informasinya. Kita kembali kepada ciri khas, media memiliki ciri khas masing-masing, berita atau isi yang disampaikanlah yang terpenting.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline