Lihat ke Halaman Asli

Jurnalisme Online, Langkah Menuju Citizen Journalism

Diperbarui: 26 Juni 2015   08:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dewasa ini, manusia semakin dimudahkan untuk mengakses sebuah informasi. Jika dahulu masyarakat harus benar-benar meluangkan waktunya untuk melihat televisi, mendengarkan radio, ataupun membaca surat kabar untuk memperoleh sebuah informasi. Saat ini mereka tidak perlu bersusah payah, mereka hanya tinggal duduk dan membuka beberapa situs yang memang menyediakan berita atau informasi, sambil bekerja pun mereka dapat dengan mudah mengakses sebuah informasi.

Salah satu media online yang kerap kali diakses oleh masyarakat adalah detik.com. Detik.com adalah sebuah situs yang memang mempunyai format media online dalam memenuhi kebutuhan informasi para audiencenya.

Berbicara mengenai internet atau media online, berarti kita berbicara mengenai sebuah media baru. Mengapa disebut media baru, karena merupakan sebuah alat perantara untuk seseorang memperoleh sebuah informasi yang formatnya berbeda dengan yang lainnya atau dapat dikatakan baru.

Melihat pengguna internet yang semakin hari bertambah banyak, membuat para pemilik media massa melirik pasar internet. Hal tersebut terlihat dari munculnya beberapa situs online baik dari surat kabar maupun televisi nasional. Mereka mencoba membuat versi onlinenya, sebut saja kompas.com, tempointeraktif.com, republika.com, pikiran-rakyat.com, dan masih banyak lagi. Jika dilihat dari contentnya, beberapa versi online dari media cetak nasional tersebut menyajikan berita-berita yang berbeda dengan versi cetaknya yang beredar di pasaran. Uraian diatas sedikit menjelaskan beberapa contoh bentuk jurnalisme online. Namun, apa sesungguhnya yang dimaksud dengan jurnalisme online itu.

Jurnalistik adalah proses mengumpulkan, menganalisis fakta-fakta yang dikumpulkan ketika dilapangan terkait kejadian-kejadian yang aktual kemudian merangkainya menjadi sebuah berita dan dilaporkan kepada khalayak luas. Sedangkan online dapat diartikan sebuah proses mengakses informasi yang dapat dilakukan dimana saja, selama ada jaringan internet, baik menggunakan handphone maupun modem.

Jadi, jurnalisme online dapat didefinisikan sebagai sebuah proses mengumpulkan, menganalisis fakta-fakta yang diperoleh ketika dilapangan terkait kejadian-kejadian aktual kemudian merangkainya menjadi sebuah berita, kemudian dilaporkan kepada khalayak luas melalui internet atau media online.

Beberapa keuntungan jurnalisme online seperti yang tertulis dalam buku Online Journalism. Principles and Practices of News for The Web (Holcomb Hathaway Publishers, 2005).


2. Nonlienarity. Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca secara berurutan untuk memahami

3. Storage and retrieval. Jurnalisme online memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh audience

4. Unlimited Space. Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang disampaikan / ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline