Surabaya -- Tidak hanya anak-anak yang belajar daring di masa pandemi Covid-19, tetapi orang tua juga perlu menyesuaikan diri untuk mendampingi anak. Hal itu tidak mudah dan setiap orang mengalami tekanannya masing-masing baik anak maupun orang tua. Untuk itu para orang tua berkesempatan mendapatkan webinar parenting pada Sabtu, 31 Oktober 2020.
Webinar Parenting ini diselenggarakan oleh SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya dengan mengundang nara sumber Naftalia Kusumawardhani, S.Psi., M.Psi, Psikolog (Psikolog Klinis Kesehatan, Trainer Psikolog).
Webinar dengan topik "Menjadi Orang Tua Handal di Masa Pandemi Covid-19" ini bertajuk Alumni Mengajar karena Naftalia merupakan alumni SD dan SMP Santo Yosef Tarakanita Surabaya. Naftalia juga telah bekerja sama dengan SMP Santo Yosef setiap tahunnya untuk memberikan seminar.
Dengan dimoderatori oleh Theresia Suberti, S.Pd. (Guru SMP Santo Yosef) webinar ini berlangsung via telekonferensi Zoom dan disiarkan secara langsung di kanal Youtube Humas Tarakanita Surabaya.
Meski dilaksanakan secara virtual, SMP Santo Yosef mengemas acara dengan sangat menarik. Webinar diwarnai dengan Mars Tarakanita persembahan siswa SMP Santo Yosef, pemutaran video profil SMP Santo Yosef, dan persembahan Vocal Group SMP Santo Yosef dengan lagu "Meraih Bintang".
Vocal Group persembahan siswa/i SMP Santo Yosef (dokprI/kanal Youtube Humas Tarakanita Surabaya)
Dalam pengantar, Margaretha Ilin Ubayanti selaku Kepala SMP Santo Yosef mengucapkan terima kasih kepada Naftalia karena telah berkenan berbagi dalam acara webinar ini.
Di awal materinya, Naftalia menjelaskan maksud orang tua yang handal itu adalah menjadi orang tua yang fleksibel.
Untuk menjadi handal kita harus tahu situasi yang kita hadapi. Manusia berhadapan dengan 3 topik utama yang tidak menyenangkan, yaitu: ketidakpastian, perubahan total, kematian. 3 hal itu bisa menyebabkan kecemasan, ketakutan, kebingungan, perasaan tidak berdaya, frustasi, merangsang perilaku agresif, dan sebagainya.
Setiap orang memiliki tekanan psikologis yang berbeda-beda sehingga tidak bisa disamakan cara menanganinya.