Dukuh, Sragen (15/02/2023). Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolak ukur kualitas hidup masyarakat. Masyarakat yang telah mementingkan kebersihan lingkungan dipandang sebagai masyarakat yang kualitas hidupnya lebih tinggi dibandingkan masyarakat yang belum mementingkan kebersihan.
Mencuci tangan merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun agar menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Pada umumnya, masyarakat terkadang melupakan pentingnya dari mencuci tangan. Saat akan melakukan aktivitas dan setelah melakukan aktivitas sebaiknya mencucitangan terlebih dahulu.
Berkaitan dengan itu, hal ini juga terjadi di salah satu fasilitas umum di Desa Dukuh, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen. Kolam renang Pancuran di Desa Dukuh hanya memiliki wastafel untuk mencuci tangan tetapi belum berfungsi. Meskipun masa isolasi mandiri akibat dari Covid-19 telah berakhir tetapi pentinganya untuk menjaga kebersihan dari hal kecil seperti mencuci tangan masih harus tetap dilaksanakan.
Menanggapi hal tersebut, salah satu mahasiswa KKN tim I Undip 2022/2023 bernama Christian Saragih yang berasal dari program studi S1 Teknik Elektro 2019 berinisiatif menerapkan inovasi ini. Produk ini disebut dengan "Wadah Sabun Otomatis" yang berfungsi sebagai tempat sabun otomatis yang dapat mengeluarkan sabun tanpa perlu menyentuh objek manapun.
Produk Wadah sabun otomatis ini di buat pada (31/01/2023) dengan target pemasangan di Kolam renang pancuran. Lokasi ini dipilih karena Kolam renang pancuran merupakan salah satu tempat yang sering diakses oleh warga sekitar dimana banyak digunakan oleh warga untuk berekreasi dan liburan juga yang pastinya olahraga berenang.
Produk wadah sabun otomatis ini dibuat secara sederhana yang menggunakan komponen elektronik seperti baterai sebagai sumber tenaga, kabel jumper, relay, pompa air, selang dan Sensor IR (Infra Red) sebagai sensor terhadap panas dalam mendeteksi bagian tubuh seperti tangn. Pembuatan alat ini tidaklah sulit karena bahan-bahan yang dipakai barang-barang yang mudah dicari dan murah terutama di situs online.
Setelah Produk selesai dibuat, produk diuji terlebih dahulu dan alat bekerja dengan baik dimana ketika sensor Infre Red didekatkan dengan tangan, maka indikator lampu LED akan menyala dan pompa air akan memompa sabunnya keluar.
Setelah pembuatan produk selesai, produk diberikan kepada pengurus kolam renang untuk digunakan di fasilitas kolam. Selanjutnya, mahasiswa berharap dengan diadakannya inovasi Wadah Sabun Otomatis Sederhana ini, Desa Dukuh dapat mengantisipasi dan berinovasi membuat alat alat sederhana yang lebih baik lagi dan bisa digunakan di fasilitas umum desa dukuh bahkan di usaha atau rumah warga.
Penulis : Christian Saragih