Lihat ke Halaman Asli

Melihat dari Banyak Sisi

Diperbarui: 4 Agustus 2021   12:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bicara mengenai Covid-19, seperti yang kita tahu bahwa virus ini cukup mengganggu, tidak hanya mengganggu dari sisi Kesehatan yang mana biasanya menjangkit setiap orang dan penularanya cukup tinggi. 

Namun juga mulai mengganggu banyak aspek, seperti aspek sosial yang mana kita harus menjaga jarak, dan komunikasi secara real menjadi kurang, namun juga mengganggu sisi ekonomi yang mana dikarenakan perlunya prokes, dan sekarang sedang terjadi PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat), mulai membuat banyak tulang punggung keluarga seperti pedagang, menurun pendapatannya.

Sebenarnya, jika kita lihat dari sisi masyarakat, pandemi ini juga cukup mengganggu karena mereka dihadapkan pada banyak kesulitan, apalagi dengan adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan PPKM yang mana cukup menyulitkan bagi beberapa orang. 

Apalagi yang melakukan usaha makanan, karena begitu dibatasi untuk orang yang makan dikarenakan tidak boleh makan ditempat, tidak hanya itu melainkan adanya juga aturan dimana usaha hanya boleh dilakukan di jam jam tertentu. 

Mereka menjadi bingung karena mungkin disatu sisi mereka tahu, mereka tidak mungkin pulang dengan tangan kosong, karena dirumah ada keluarga yang menanti mereka dengan harapan Ayah/Ibu/Kakak atau siapapun itu yang bekerja dapat pulang dengan membawa uang dimana mereka dapat gunakan uang itu untuk menyambung hidup dikeesokan harinya, namun mereka juga bingung dikarenakan adanya kebijakan pemerintah. 

Mereka terbagi menjadi 2 pemikiran yaitu antara taati pemerintahan atau memperjuangkan ekonomi, karena bagi beberapa orang apalagi yang sudah cukup umur juga cukup kesulitan jika harus menggunakan online dikarenakan mereka cukup bingung untuk mengaplikasikanya.Sehingga bisa dibilang covid ini sungguh merugikan dari sisi masyarakat.

Sekarang, kita coba lihat dari sisi pemerintahan, pemerintahana bisa saya bilang sebenarnya cukup serba salah di sini, karena jika mereka membatasi adanya jumlah transaksi ekonomi, maka ekonomi cenderung akan turun, dan ada banyak kemungkinan masyarakat akan susah hidupnya karena yang jelas bahwa tidak semua orang hidup enak. 

Tidak hanya itu, pemerintah juga merasa akan serba salah jika tidak membatasi adanya jumlah transaksi/ menurunkan kegiatan ekonomi, bayangkan saja apa yang terjadi jika diperbolehkan ada keramaian, mungkin iya, ekonomi akan stabil, namun jika dibiarkan juga, mungkin Covid-19 ini tidak akan reda atau selesai. 

Bahkan mungkin saja bisa bertambah parah, dan jika Covid-19 ini bertambah parah karena semakin menyabar maka akan semakin sulit juga, karena seperti yang kita tahu, tenaga Kesehatan di Indonesia sudah sangat bekerja keras demi menyelamatkan tidak hanya ribuan namun juga jutaan nyawa yang ada di Indonesia. 

Maka dari itu pemerintah dihadapkan pada 2 pilihan yaitu antara Ekonomi Atau Kesehatan, walaupun menurut saya, manapun pilihan yang diambil akan berujung pada ujung yang sama. 

Misal pemerintah memilih untuk menyelamatkan ekonomi maka Kesehatan akan dikorbankan mengetahui tetap akan ada beberapa orang yang taat pada prokes maupun orang yang sedang tidak beruntung, dan yang akan berujung pada tenaga Kesehatan yang tidak mencukupi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline