Lihat ke Halaman Asli

Rakyat Harus Menggugat The Age dan Wikileaks dan Anteknya

Diperbarui: 26 Juni 2015   07:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1299901888720922263

[caption id="attachment_94643" align="aligncenter" width="598" caption="The Age "][/caption] Menanggapi Koran Australia The Age edisi Jumat 11 Maret 2011 yang memuat headline  dengan  Judul yang ditulis dalam huruf besar di halaman pertama itu berbunyi “Yudhoyono ‘Abused Power’”. Isinya, bocoran Wikileaks yang secara eksklusif diperoleh The Age mengenai penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh Presiden Yudhoyono. Sebagai Bangsa yang besar,  apakah kita harus berdiam diri melihat pimpinan bangsa ini dilecehkan begitu saja ? kita harus menggugat mereka, bahkan melawan mereka yang terus menerus melakukan intervensi baik terang-terangan maupun terselubung !  Beliaulah (Prisiden) adalah  pilihan rakyat, hasil PEMILU langsung yang telah disahkan Undang-Undang. Beliau adalah pemimpin sah Republik ini. Mengapa kita diam dan malah ikut-ikutan mengecam Beliau ? Ini tidakan kurang terpuji. Baik buruknya Pimpinan kita, dialah jujungan kita. Bukan saja SBY, namun pimpinan negara ini ikut diseret-seret dalam bocoran yan tidak dapat dibuktikan kebenarannya.  Ini pelanggaran yang tidak dapat ditolelir. Banyak masalah di dalam negeri, yang justeru menjadi PR berat para pemimpin kita, dengan sigap satu persatu diupayakan untuk di selesaikan. Kita harus merenungkan dan mersikap secara dewasa untuk membiarkan mereka menyelesaikannya tugasnya menjalakan Amanat Undang-Undang. Jangan pula kita membesar-besarkan berita kebohongan ini, untuk menjatuhkan martabat Bangsa. Walaupun The Age Juga telah Beritakan Bantahan Presiden SBY, untuk memenuhi hak jawab seseorang. Namun issue ini telah bergulir, dan menjadi bola panas di dalam negeri, yang sudah jenuh dengan intrik dan politik praktis yang ujung-ujungnya menyengsarakan rakyat.

Rakyat harus menggugat secara Hukum dan Memaksa Pemerintah US dan Australia ikut Bertanggungjawab.

Kami adalah bangsa yang besar, yang sudah lama di porak-prandakan dengan politik jahat Neocolonialism.  Jangan lagi mau diperdaya.  Dan didalam negeri, wahai para "Tuhan-Tuhan Politik Sesat"  hentikan pertikaian politik dengan tameng Demokrasi.  Ciptakan Rasa Aman dan tentram bagi rakyat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline