Lihat ke Halaman Asli

Christabel Maureen

Kedokteran Gigi Universitas Airlangga

Meningkatkan Kesehatan Mental Remaja: Tren Olahraga yang Mendukung Kebahagiaan

Diperbarui: 8 Juni 2024   13:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di tengah tekanan akademis, tuntutan sosial, dan perubahan hormon, remaja sering kali merasa terbebani dengan banyaknya rasa stres dan kecemasan. Namun, banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik bukan hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga berperan dalam menjaga kesejahteraan mental. Tren di masa sekarang ini menunjukkan peningkatan jumlah remaja yang beralih ke olahraga sebagai salah satu cara untuk mengelola stres, meningkatkan mood, dan memperbaiki kesehatan mental. Dari lari pagi hingga kelas yoga, para remaja menemukan bahwa olahraga bukan hanya tentang kebugaran jasmani, tetapi juga menjadi kunci untuk mencapai kebahagiaan dan keseimbangan emosional di tengah tekanan akademis.

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang sering dilakukan dalam rangka mempertahankan atau meningkatkan kebugaran jasmani, kesehatan tubuh, dan kesehatan mental. Ada banyak sekali jenis olahraga yang dapat kita lakukan di rumah dan dapat dibantu dengan menonton YouTube sebagai panduan dalam berolahraga, dan ini lah yang menjadi salah satu faktor bagi khususnya remaja Gen Z menjadi rajin meluangkan waktu untuk berolahragaga, dan ini lah yang menjadi salah satu faktor bagi khususnya remaja Gen Z menjadi rajin meluangkan waktu untuk berolahraga.

Dalam kaitannya dalam menjaga kesehatan mental, aktivitas olahraga dapat meningkatkan sirkulasi darah ke otak dan kerja HPA (hypothalamic-pituitary-adrenal axis), dimana HPA ini berperan dalam mengontrol suasana hati, perilaku, memori, pemrosesan emosi, dan hipokampus (pembentukan memori jangka panjang). Berikut adalah serangkaian penjelasan manfaat berolahraga bagi kesehatan mental.

  • Mengurangi stres

Olahraga memicu pelepasan endorfin yang dikenal sebagai “hormon kebahagiaan”, sehingga mampu memberikan perasaan euforia dan kesejahteraan. Selain itu, berolahraga secara rutin juga mampu mengurangi kadar kortisol yang dikenal sebagai “hormon stres”, sehingga dapat meredakan rasa stres atau depresi pada pikiran.

  • Meredakan kecemasan

Olahraga tidak hanya memicu pelepasan endorfin dan pengurangan kortisol, tetapi juga mampu mengurangi kadar adrenalin dalam tubuh. Kadar adrenalin yang menurun dapat membantu menenangkan sistem saraf dan mengurangi kecemasan.

  • Memperbaiki suasana hati

Berolahraga secara rutin dapat memperbaiki suasana hati, karena olahraga dikenal mampu menciptakan ketenangan, rasa puas, dan senang sehingga dapat membuat pikiran menjadi positif. Contoh olahraga yang dapat dilakukan adalah jogging atau lari pagi di tempat dengan pemandangan alam yang indah.

  • Meningkatkan fungsi kerja otak

Olahraga aerobik mampu meningkatkan produksi zat BDNF (brain-derived neurotrophic factor). BNDF dapat mendorong neurogenesis, yaitu pembentukan neuron baru, khususnya di hipokampus, sehingga dapat meningkatkan fungsi pembelajaran, memori, konsentrasi, hingga daya serap otak dalam mengelola informasi.

  • Meningkatkan kepercayaan diri

Rutin berolahraga dapat membuat postur dan bentuk tubuh yang lebih baik, sehingga mampu meningkatkan rasa percaya diri seseorang.

  • Memperbaiki kualitas tidur

Olahraga mampu menurunkan suhu tubuh yang dapat memicu perasaan mengantuk, sehingga dapat membantu mengatasi insomnia dan memperbaiki pola tidur.

Di sekolah hingga dunia perkuliahan sekarang ini sudah semakin banyak diselenggarakan berbagai klub olahraga dan program kebugaran khusus remaja. Para ahli juga menyebutkan bahwa keterlibatan dalam olahraga tim dapat meningkatkan keterampilan sosial dan rasa kebersamaan yang dapat berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baikt meningkatkan keterampilan sosial dan rasa kebersamaan yang dapat berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.

Dengan olahraga secara teratur, remaja tidak hanya mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan fisik, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk kesehatan mental yang lebih baik di masa depan. Oleh sebab itu, mari kita dukung dan promosikan gaya hidup sehat dengan berolahraga, agar generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, bahagia, dan tangguh di masa yang mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline