Lihat ke Halaman Asli

Rembulan Mengigau

Diperbarui: 24 Juni 2015   11:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13723082931479265185

[caption id="attachment_251567" align="alignnone" width="500" caption="ilustrasi: jepretan pribadi"][/caption] . .

Rembulan kesiangan

wajahnya pias kelelahan

mungkin dia lena begadang

terlelap di tepian malam

mengigau racau resah  impian

tak sadar benderang tlah datang

.

Rembulan,..separuh usang

benar kata pucuk cemara

terangmu kini percuma

tak usah memaksa pesona

pemilik cahaya telah terjaga

.

Lebih baik segera pulang saja

berharap nanti meminjam lagi

sedikit bias dari mentari

sebelum bumi serta angkasa

dalam cibir palingkan muka

lama sudah menyimpan tanya

kemana saja kala gulita?

Saat tak satu bintang pun menyapa

kau slalu tiada di sana

.

pergilah...pergi kini..

sebelum terpanggang hari

tak guna kau terus menari

sinarmu tak dibutuhkan lagi

berkacalah pada telaga

parasmu sungguh pucat pasi

tak ada darah lagi

.

Benar kata pucuk cemara

kau bukan terang sesungguhnya

.

.

C.S.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline